Warga Malaysia: Indonesia-Malaysia Seimbang
26 Desember 2010 02:54 WIB
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl (4kanan) menyalami satu per satu para pemainnya seusai pertandingan leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2010 melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu malam (19/12). (ANTARA/Andika Wahyu)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Warga Malaysia menilai kekuatan tim nasional Indonesia dengan Malaysia seimbang, namun pada pertandingan leg pertama final Piala AFF Suzuki 2010 Minggu (25/12) Malaysia lebih unggul karena sebagai tuan rumah.
M Isa, warga Malaysia yang tengah dalam perjalanan menggunakan LRT (kereta api) menuju Bukit Jalil, Sabtu, melihat bahwa kedua tim sama-sama kuat untuk laga final pertama ini.
"Hasilnya akan berimbanglah," kata Isa yang mempunyai istri seorang warga Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Isa sudah memiliki tiket seharga 30 ringgit dan akan hadir di stadion usai kerja di kawasan Bukit Jalil.
Sementara Fazrin lebih mengunggulkan Malaysia untuk merebut kemenangan karena bermain di kandang di Stadion Bukit Jalil.
"Malaysia pernah kalah di penyisihan grup. Tapi kini tentu berbeda lah," katanya.
Hal senada juga disampaikan Mustafa yang mengunggulkan Malaysia karena sebagai warga negara Malaysia.
Sementara Toto, warga Indonesia yang bekerja di Malaysia sudah 10 tahun mengaku bangga Timnas dapat tampil hingga final dan bermain di Kuala Lumpur.
"Ini kebanggaan bagi kita dengan tampilnya Timnas," katanya yang sudah membeli tiga lembar tiket seharga 30 ringgit per lembarnya. Ia akan menonton bersama teman-temannya yang tinggal tak jauh dari Bukit Jalil.
Sementara Sukirno juga merasa senang timnas tampil di final. "Ini pertandingan yang menarik. Saya juga sering melihat aksi Bambang Pamungkas di Klub Selangor FC beberapa waktu lalu. Namun saya tak dapat ikut hadir ke lapangan," katanya.
Ia akan menyaksikan pertandingan dari layar kaca yang disiarkan televisi RTM.
"Ya, karena tak dapat hadir ke lapangan menyaksikan langsung karena ada kerjaan. Tapi saya akan nonton dari televisi," katanya pemuda asal Jatim itu.
(T009/A020/S026)
M Isa, warga Malaysia yang tengah dalam perjalanan menggunakan LRT (kereta api) menuju Bukit Jalil, Sabtu, melihat bahwa kedua tim sama-sama kuat untuk laga final pertama ini.
"Hasilnya akan berimbanglah," kata Isa yang mempunyai istri seorang warga Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Isa sudah memiliki tiket seharga 30 ringgit dan akan hadir di stadion usai kerja di kawasan Bukit Jalil.
Sementara Fazrin lebih mengunggulkan Malaysia untuk merebut kemenangan karena bermain di kandang di Stadion Bukit Jalil.
"Malaysia pernah kalah di penyisihan grup. Tapi kini tentu berbeda lah," katanya.
Hal senada juga disampaikan Mustafa yang mengunggulkan Malaysia karena sebagai warga negara Malaysia.
Sementara Toto, warga Indonesia yang bekerja di Malaysia sudah 10 tahun mengaku bangga Timnas dapat tampil hingga final dan bermain di Kuala Lumpur.
"Ini kebanggaan bagi kita dengan tampilnya Timnas," katanya yang sudah membeli tiga lembar tiket seharga 30 ringgit per lembarnya. Ia akan menonton bersama teman-temannya yang tinggal tak jauh dari Bukit Jalil.
Sementara Sukirno juga merasa senang timnas tampil di final. "Ini pertandingan yang menarik. Saya juga sering melihat aksi Bambang Pamungkas di Klub Selangor FC beberapa waktu lalu. Namun saya tak dapat ikut hadir ke lapangan," katanya.
Ia akan menyaksikan pertandingan dari layar kaca yang disiarkan televisi RTM.
"Ya, karena tak dapat hadir ke lapangan menyaksikan langsung karena ada kerjaan. Tapi saya akan nonton dari televisi," katanya pemuda asal Jatim itu.
(T009/A020/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: