Ibadat Jemaat GKI Taman Yasmin Tetap Lancar
26 Desember 2010 01:59 WIB
Seorang Umat Kristiani berdoa didepan patung Bunda Maria memapah Yesus Kristus, sesaat sebelum mengikuti ibadah Natal di Gereja Katedral, Pontianak, Kalbar, Jumat (24/12). Seluruh umat Kristiani di 419 gereja yang tersebar di wilayah Kalbar, melaksanakan ibadah malam natal menyambut hari kelahiran Yesus Kristus yang jatuh pada Sabtu (25/12) esok. (ANTARA/Jessica Wuysang)
Bogor (ANTARA News) - Meski diprotes puluhan warga melalui domonstrasi, pelaksanaan ibadah doa natal para jemaat Gereja Kristen Indonesia Taman Yasmin Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam tetap berlangsung lancar.
Ibadah doa natal yang digelar pihak GKI Yasmin pada Natal di gelar di atas trotoar Jalan KH Abdullah Bin Nuh persis di depan gereja tersebut.
Jemaat mengklaim tindakan yang mereka lakukan benar karena mereka tidak dapat merayakan natal di dalam gereja yang disegel oleh Pemerintah Kota Bogor.
"Kegiatan ini adalah bentuk dari keprihatinan kami karena tidak dapat melaksanakan ibadah di dalam gereja," kata Bona Sigalingging anggota Tim Mediasi dan Perkembangan Jaringan GKI Yasmin disela-sela kegiatan.
Sementara itu, warga Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, yang menolak kegiatan para jemaat GKI Taman Yasmin berpendapat bahwa pihak GKI Yasmin telah melanggar hukum dengan melaksanakan peribadatan di atas trotoar.
"Jika ingin beribadat di tempat ibadah jangan di trotoar," teriak salah seorang warga.
Selain itu, menurut warga, tindakan jemaat GKI Yasmin telah memicu amarah warga, karena dengan jelas status gereja tersebut telah disegel dan proses hukum terkait pemalsuan tandatangan pengajuan IMB tengah di proses di Pengadilan Negeri Bogor.
Guna meredam amarah warga, personel kepolisian berjumlah setingkat kompi diturunkan mengamankan aksi massa.
Pengamanan dipimpin langsung Kapolres Bogor Kota AKBP Nugroho Slamet Wibowo.
Pihak kepolisian memberikan kesempatan pihak GKI Yasmin untuk melaksanakan peribadatan hingga akhir.
Ibadah natal berlangsung hingga dua jam lebih mulai dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB dan berjalan khitmat.
Ibadah doa natal dipimpin pendeta Ujang Tanusaputra dan Esakatri Parahita.
(KR-LR/S026)
Ibadah doa natal yang digelar pihak GKI Yasmin pada Natal di gelar di atas trotoar Jalan KH Abdullah Bin Nuh persis di depan gereja tersebut.
Jemaat mengklaim tindakan yang mereka lakukan benar karena mereka tidak dapat merayakan natal di dalam gereja yang disegel oleh Pemerintah Kota Bogor.
"Kegiatan ini adalah bentuk dari keprihatinan kami karena tidak dapat melaksanakan ibadah di dalam gereja," kata Bona Sigalingging anggota Tim Mediasi dan Perkembangan Jaringan GKI Yasmin disela-sela kegiatan.
Sementara itu, warga Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, yang menolak kegiatan para jemaat GKI Taman Yasmin berpendapat bahwa pihak GKI Yasmin telah melanggar hukum dengan melaksanakan peribadatan di atas trotoar.
"Jika ingin beribadat di tempat ibadah jangan di trotoar," teriak salah seorang warga.
Selain itu, menurut warga, tindakan jemaat GKI Yasmin telah memicu amarah warga, karena dengan jelas status gereja tersebut telah disegel dan proses hukum terkait pemalsuan tandatangan pengajuan IMB tengah di proses di Pengadilan Negeri Bogor.
Guna meredam amarah warga, personel kepolisian berjumlah setingkat kompi diturunkan mengamankan aksi massa.
Pengamanan dipimpin langsung Kapolres Bogor Kota AKBP Nugroho Slamet Wibowo.
Pihak kepolisian memberikan kesempatan pihak GKI Yasmin untuk melaksanakan peribadatan hingga akhir.
Ibadah natal berlangsung hingga dua jam lebih mulai dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB dan berjalan khitmat.
Ibadah doa natal dipimpin pendeta Ujang Tanusaputra dan Esakatri Parahita.
(KR-LR/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: