Jakarta (ANTARA) - Pengamat hubungan internasional, Ian Montratama, menyambut baik kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat bidang militer dimana tiga kadet atau taruna Akademi TNI asal Tanah Air mendapat beasiswa dari Negeri Paman Sam.

"Pengiriman tiga kadet ke Amerika Serikat menjadi tanda kian intimnya hubungan kedua negara. Apalagi, program serupa pernah dilakukan saat Prabowo Subianto masih aktif di militer," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Tiga orang kadet asal Indonesia yang mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Amerika Serikat tersebut yakni Kopral Taruna Marinir Febriata Suryana dan Kopral Taruna Marinir Juandito C Nugroho, dari Akademi TNI AL, dan Kopral Tri B Nugroho dari Akademi TNI AU.

Baca juga: Panglima: TNI konsisten utamakan kualitas dalam penyeleksian taruna

Menurut dia, langkah itu akan memperkaya kadet Indonesia dalam hal teori dan konsep militer modern. Apalagi, akademi militer di negara maju selalu dikembangkan sesuai dengan dinamika peran militer mereka dalam keamanan regional maupun global.

"Oleh karena itu, penting bagi para kadet Indonesia mengalami proses pembelajaran di negara maju," ujarnya.

Kesediaan Amerika Serikat memberikan beasiswa penuh bagi kadet Indonesia berawal dari pertemuan antara Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan Menteri Pertahanan AS, Mark T Esper, pada Oktober 2020.

Baca juga: KRI Bima Suci bersama taruna AAL kunjungi Pulau Miangas

Pertemuan itu dilanjutkan dengan kesepakatan antara Prabowo dengan Pelaksana Menteri Pertahanan AS, Christopher C Miller, di Indonesia medio Desember 2020.

Pada saat itu, Prabowo meminta agar ada taruna dari Indonesia yang bisa mendapatkan beasiswa penuh dari AS untuk belajar di West Point (Akademi AD Amerika Serikat), Annapolis, Maryland (Akademi AL Amerika Serikat) dan Colorado Springs, Colorado (Akademi AU Amerika Serikat).

Pemerintah Indonesia berkeinginan untuk melaksanakan kerja sama industri pertahanan serta kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan dengan mengirim taruna-taruna Akademi TNI untuk belajar di Akademi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.

Baca juga: KRI Bima Suci-945 tinggalkan Bali menuju Darwin

Tiga kadet Akademi TNI yang berkesempatan menuntut ilmu di Amerika Serikat berasal dari Akademi TNI AL dan Akademi TNI AU. Mereka berhasil masuk ke United States Naval Academy di Annapolis, Maryland, dan US Air Force Academy, di Colorado Springs, Colorado, selama empat tahun ke depan.

Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, para kadet ini harus mengikuti sejumlah seleksi di antaranya tes bahasa Inggris, kesehatan, psikologi dan Scholastic Assessment Test (SAT).

Selain ke Amerika Serikat, beberapa waktu lalu Indonesia dan Australia sepakat mengirim taruna Akademi TNI untuk belajar di Australia dengan beasiswa di Royal Military College di Duntroon di Canberra. Hal itu juga pertama kalinya dalam sejarah kerja sama pertahanan Indonesia dan Australia.