Boyolali (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, EE Mangindaan, merayakan Natal bersama masyarakat lereng Merapi, di Gereja Jemaat Kristus Indonesia, Dusun Candi Petak, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jumat.

Kunjungan Menpan ke Boyolali terkait perayaan Natal bersama masyarakat di daerah bencana dan melihat kondisi daerahnya pascaerupsi Merapi.

Menurut Menpan, kunjungan kerja ke Boyolali ini merupakan tugas dari Panitia Perayaan Natal Nasional seperti yang dilakukan sejumlah Menteri lainnya, juga merayakan Natal dengan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Menpan mengatakan, perayaan Natal tahun ini diselimuti suasana keprihatinan bangsa akibat peristiwa bencana yang terjadi di mana-mana.

Oleh karena itu, Panitia Natal Nasional memutuskan untuk merayakan di sejumlah daerah yang baru saja terkena bencana dengan tujuan agar dapat ikut merasakan dan mengetahui kebutuhan warga pascabencana.

Selain itu, pihaknya juga dapat mengetahui kondisi daerah pascabencana letusan Gunung Merapi, sehingga dapat melakukan koordinasi dengan para menteri terkait, di antaranya Menteri Pekerjaan Umum, agar mendapatkan prioritas bantuan.

"Kami berupaya agar daerah bencana diprioritaskan. Pembangunan juga mampu diselesaikan hingga tuntas," katanya setelah meninjau jembatan Windu yang terputus, di Desa Klakah.

Panitia Perayaan Natal Tingkat Nasional 2010, juga menyalurkan bantuan dana untuk kebutuhan warga di daerah terkena bencana mulai dari Kepulauan Mentawai, Wasior, dan daerah lereng Merapi.

Menurut Menpan, pihaknya telah menyalurkan dana bantuan untuk masyarakat lereng Merapi di wilayah Boyolali, senilai Rp100 juta.

Sementara Menpan sebelumnya juga sudah melakukan kunjungan kerja ke Jembatan Windu di Klakah yang putus pada Rabu (8/12). Jembatan itu, merupakan jalur evakuasi warga dari Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali menuju Kecamatan Wonolelo, Magelang. (*)

B018/I007