Kota Solok bersama 16 daerah terima WTP lima kali diumumkan Menkeu
14 September 2021 20:15 WIB
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 di E-Gov Monitoring Room Balai Kota Solok (Antara/HO-Humas Pemkot Solok)
Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok menerima penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut bersama 16 Kabupaten dan Kota lainnya se-Sumatera Barat yang diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara virtual.
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar di Solok, Selasa, pada kesempatan itu menyampaikan bersyukur atas penghargaan WTP lima kali berturut-turut yang telah diperoleh Pemkot tersebut dan berharap dapat dipertahankan ke depannya.
Wako Solok menyampaikan hal itu pada saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 dan pemberian penghargaan WTP lima kali berturut-turut bertempat di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok.
Baca juga: Pemprov Jateng terima penghargaan WTP 10 kali berturut dari Kemenkeu
Acara itu mengangkat tema bangkitkan ekonomi pulihkan negeri, bersama hadapi pandemi yang dibuka oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus diumumkan bahwa Kota Solok bersama 16 Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat lainnya memperoleh WTP lima kali berturut-turut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani secara virtual menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah melakukan sinergi kuat di dalam mewujudkan pertanggungjawaban keuangan negara secara profesional, akuntabel, dan transparan.
Baca juga: Setjen Wantannas menerima penghargaan WTP 10 kali berturut-turut
Menurutnya peningkatan yang terjadi menunjukkan indikator semakin meningkatnya tata kelola termasuk pengelolaan barang milik daerah juga menjalankan fungsi dan tugas serta tanggung jawab pemerintahan.
“Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada seluruh kepala daerah yang terus menjaga tata kelola keuangan negara, karena ini adalah bagian tugas kita," ujar dia.
Baca juga: Kabupaten ini dapat penghargaan dari Menkeu, WTP 12 kali beruntun
Menurutnya bukan sesuatu yang mudah untuk mencapai WTP, karena yang digunakan ialah dana publik dan harus digunakan dengan baik. Untuk itu, kalau masih ada lembaga yang belum meraih WTP, diharapkan agar dapat ditingkatkan lagi laporannya sehingga memperoleh WTP.
Selain itu, ia mengatakan bahwa kementerian, lembaga dan Pemda harus mampu mengelola keuangan serta barang negara sesuai dengan fungsinya, apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, juga harus bisa mengawasi penggunaan anggaran agar tepat sasaran.
Baca juga: Pemkab Malang raih opini WTP enam kali berturut-turut
“Selama pandemi ini terjadi recofussing bahkan sampai empat kali, saya ucapkan terima kasih kepada lembaga dan pemerintah daerah yang terus melakukan adjustment, karena COVID-19 ini tidak bisa diprediksikan,” ucap dia.
Usai memberikan sambutan, Sri Mulyani juga menyerahkan penghargaan WTP serta peluncuran buku “Mengawal Akuntabilitas PC PEN” secara virtual dan dilanjutkan dengan Talkshow bangkitkan ekonomi pulihkan negeri, bersama hadapi pandemi.
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar di Solok, Selasa, pada kesempatan itu menyampaikan bersyukur atas penghargaan WTP lima kali berturut-turut yang telah diperoleh Pemkot tersebut dan berharap dapat dipertahankan ke depannya.
Wako Solok menyampaikan hal itu pada saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 dan pemberian penghargaan WTP lima kali berturut-turut bertempat di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok.
Baca juga: Pemprov Jateng terima penghargaan WTP 10 kali berturut dari Kemenkeu
Acara itu mengangkat tema bangkitkan ekonomi pulihkan negeri, bersama hadapi pandemi yang dibuka oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus diumumkan bahwa Kota Solok bersama 16 Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat lainnya memperoleh WTP lima kali berturut-turut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani secara virtual menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah melakukan sinergi kuat di dalam mewujudkan pertanggungjawaban keuangan negara secara profesional, akuntabel, dan transparan.
Baca juga: Setjen Wantannas menerima penghargaan WTP 10 kali berturut-turut
Menurutnya peningkatan yang terjadi menunjukkan indikator semakin meningkatnya tata kelola termasuk pengelolaan barang milik daerah juga menjalankan fungsi dan tugas serta tanggung jawab pemerintahan.
“Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada seluruh kepala daerah yang terus menjaga tata kelola keuangan negara, karena ini adalah bagian tugas kita," ujar dia.
Baca juga: Kabupaten ini dapat penghargaan dari Menkeu, WTP 12 kali beruntun
Menurutnya bukan sesuatu yang mudah untuk mencapai WTP, karena yang digunakan ialah dana publik dan harus digunakan dengan baik. Untuk itu, kalau masih ada lembaga yang belum meraih WTP, diharapkan agar dapat ditingkatkan lagi laporannya sehingga memperoleh WTP.
Selain itu, ia mengatakan bahwa kementerian, lembaga dan Pemda harus mampu mengelola keuangan serta barang negara sesuai dengan fungsinya, apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, juga harus bisa mengawasi penggunaan anggaran agar tepat sasaran.
Baca juga: Pemkab Malang raih opini WTP enam kali berturut-turut
“Selama pandemi ini terjadi recofussing bahkan sampai empat kali, saya ucapkan terima kasih kepada lembaga dan pemerintah daerah yang terus melakukan adjustment, karena COVID-19 ini tidak bisa diprediksikan,” ucap dia.
Usai memberikan sambutan, Sri Mulyani juga menyerahkan penghargaan WTP serta peluncuran buku “Mengawal Akuntabilitas PC PEN” secara virtual dan dilanjutkan dengan Talkshow bangkitkan ekonomi pulihkan negeri, bersama hadapi pandemi.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: