Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program beasiswa bagi santri pondok pesantren sebagai katup pengaman pendidikan anak-anak Indonesia di tengah pandemi COVID-19 serta upaya dalam meningkatkan kualitas pesantren.

"Terdapat 26.973 pondok pesantren di Tanah Air dengan jumlah santri hampir 15 juta orang yang mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah," ujar Kepala Lembaga Beasiswa BAZNAS RI Sri Nurhidayah dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Pada program beasiswa santri 2021, BAZNAS menargetkan mampu menjaring hingga 1.000 santri yang diprioritaskan bagi keluarga dhuafa.

Jumlah tersebut memang masih tergolong kecil apabila dibandingkan dengan total jumlah santri yang ada. Namun, ke depan, ia berharap semakin banyak penderma yang akan berimplikasi pada peningkatan jumlah santri penerima beasiswa.

Baca juga: BAZNAS targetkan kerja sama penyaluran beasiswa dengan 500 kampus

Baca juga: BAZNAS buka pendaftaran beasiswa cendekia 2021


"Semoga program ini menjadi pemantik bagi muzaki yang memberikan sebagian hartanya demi pendidikan di Indonesia," kata dia.

Ia menjelaskan calon penerima beasiswa merupakan peserta yang berasal dari pesantren dengan minimal 75 persen santri berasal dari keluarga dhuafa. Peserta memiliki prestasi akademik atau akademik, serta lulus seleksi administrasi dan wawancara.

Adapun tahapan proses seleksinya dimulai seleksi berkas calon penerima yang diajukan oleh pesantren melalui online. BAZNAS kemudian akan menyeleksi dokumen yang dikirimkan, dan mereka yang masuk kategori penerima akan dilakukan wawancara, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai penerima beasiswa.

"Kita akan menyeleksi secara ketat agar calon penerima beasiswa adalah mereka yang benar-benar membutuhkan," katanya.

Ia berharap beasiswa ini dapat meningkatkan kecerdasan bangsa yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan berguna bagi masyarakat sekitar.

“Dalam upaya memutus rantai kemiskinan, BAZNAS mengoptimalkan program pendidikan sebagai salah satu alat untuk memperbaiki kualitas ekonomi sekaligus pendidikan masyarakat yang tergolong miskin," kata dia.

Sebelum meluncurkan beasiswa bagi santri, BAZNAS juga telah meluncurkan berbagai program peningkatan kualitas pendidikan seperti beasiswa cendekia S-1, beasiswa kaderisasi seribu ulama, beasiswa riset, beasiswa dikdasmen, dan beasiswa khusus.

Hingga September 2021, ada 608 peserta beasiswa cendekia BAZNAS, 104 peserta riset zakat, 31 kandidat doktor beasiswa kaderisasi seribu ulama. Sementara alumni dari program tersebut sudah mencapai 1.432 orang dari berbagai program beasiswa.*

Baca juga: Baznas Bangka Tengah salurkan beasiswa untuk anak terdampak COVID-19

Baca juga: BAZNAS dorong pemerataan akses informasi beasiswa