Dalam keterangan pers, Selasa, gawai pintar buatan Xiaomi terlihat seperti kacamata pada umumnya, namun, dilengkapi dengan chip untuk melakukan sejumlah tugas layaknya perangkat elektronik.
Baca juga: Daftar lima produk IoT Huawei yang rilis hari ini
Smart Glasses memiliki chip display berukuran 2,4 x 2,02 milimeter. Kacamata ini memiliki layar monokrom agar bisa menampilkan tingkat kecerahan maksimal hingga 2 juta nits.
Struktur kisi berukuran sangat kecil berada di bagian dalam lensa untuk membiaskan cahaya agar aman untuk mata manusia. Sebelum sampai ke cahaya, berkas cahaya dipantulkan berkali-kali supaya mendapatkan gambaran yang utuh dan meningkatkan kegunaan saat dipakai.
Xiaomi menggunakan teknologi optical waveguide untuk memangkas ukuran dan bobot sehingga kacamata ini berbentuk seperti kacamata pada umumnya.
Smart Glasses menggunakan logika interaksi kunci agar hanya menampilkan informasi yang penting saat dibutuhkan. Xiaomi hanya menampilkan notifikasi paling penting seperti pesan mendesak dari kontak prioritas dan alarm sistem rumah pintar (smart home).
Xiaomi juga menanamkan teknologi beamforming untuk mikrofon dan pengeras suara. Ketika menelepon, pengguna akan bisa mendengarkan suara kedua pihak dan melihat nomor ponsel orang yang menghubungi.
Smart Glasses juga dilengkapi kamera 5MP yang ada di bagian depan, dapat digunakan untuk mengambil foto dan menerjemahkan teks secara simultan. Lampu indikator akan menyala jika sedang menggunakan kamera.
Belum ada informasi apakah gawai ini akan hadir di Indonesia.
Baca juga: Facebook diperiksa di Italia karena kacamata pintar
Baca juga: Facebook dan Ray-Ban siapkan kacamata pintar
Baca juga: Start-up China kembangkan kacamata pintar pendeteksi gejala COVID-19