Johnson Wahl meninggal "secara mendadak dan tenang" di sebuah rumah sakit London pada Senin (13/9), kata surat kabar itu, mengutip pernyataan dari keluarga.
Kantor perdana menteri Downing Street tidak menanggapi permintaan komentar. Perwakilan keluarga belum bisa dihubungi.
Boris Johnson, selama konferensi tahunan Partai Konservatif pada 2019, menggambarkan ibunya sebagai "otoritas superior" dalam keluarga.
"Saya akan mengutip otoritas tertinggi dalam keluarga saya --ibu saya, dan bagi orang-orang yang ingin tahu perbedaan sikap di keluarga saya soal EU, saya ingin beri tahu Anda tahu bahwa saya punya senjata rahasia --ibu saya memilih 'keluar'," kata Johnson saat itu, soal ibunya yang memilih Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
Menurut Telegraph, Johnson Wahl didiagnosis menderita penyakit Parkinson pada usia 40 tahun.
"Saya mencoba melukis setiap hari jika saya bisa, meskipun saya harus sering pergi ke rumah sakit. Saya masih bisa melukis, meskipun lengan saya tiba-tiba melakukan gerakan yang sama sekali tidak disengaja dan hampir membuat saya menangis," katanya kepada surat kabar itu dalam sebuah wawancara pada 2008.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris akhirnya tinggalkan Uni Eropa menuju masa depan tak menentu
Baca juga: Ekspor Inggris ke Uni Eropa anjlok 68 persen sejak kesepakatan Brexit
Baca juga: PM Inggris dipindahkan ke ICU setelah gejala COVID-19 memburuk