Airlangga : Kontribusi kasus COVID-19 luar Jawa-Bali 59,46 persen
13 September 2021 20:48 WIB
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers Evaluasi dan Penerapan PPKM secara daring, Senin (13/9/2021). ANTARA/Youtube Kemenko Perekonomian/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan COVID dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyampaikan kasus aktif di luar Jawa-Bali sedikit mengalami penurunan dan berkontribusi 59,46 persen terhadap kasus aktif COVID-19 secara nasional.
“Momentum penurunan kasus yang sudah kurang dari 100 ribu agar terus dijaga dan masyarakat diminta terus waspada karena pandemi ini masih naik turun dan varian Delta tidak bisa diprediksi,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers evaluasi dan penerapan PPKM secara daring di Jakarta, Senin.
Menko Airlangga juga menjelaskan perkembangan mingguan untuk masing-masing pulau. Sumatera tingkat kesembuhannya mencapai 91,96 persen, dengan fatality rate 3,54 persen dan perkembangan kasus aktifnya antara 9 Agustus-12 September turun 68,30 persen.
Kemudian Nusa Tenggara, tingkat kesembuhannya 95,03 persen, fatality rate 2,29 persen dan kasus aktifnya turun 81,66 persen. Lalu, tingkat kesembuhan di Kalimantan mencapai 93,21 persen, fatality rate 3,13 persen dan perkembangan kasus turun 74 persen.
“Maluku-Papua tingkat kesembuhan 84,29 persen, lalu fatality rate-nya 1,56 persen dan kasusnya turun 38,07 persen,” ujar Airlangga.
Sedangkan untuk Sulawesi kesembuhannya 93,54 persen, fatality rate 2,58 persen dan penurunan kasus aktif adalah minus 73,9 persen.
Kendati ada perbaikan COVID-19 di luar Jawa-Bali, Airlangga menegaskan penerapan level PPKM masih sama dengan yang diumumkan pada 6 September lalu dan akan disesuaikan kembali pada minggu depan.
“Evaluasi PPKM luar Jawa-Bali diberlakukan masih dalam 2 pekan, artinya PPKM luar Jawa-Bali berlaku 7-21 September namun evaluasinya tiap minggu,” kata dia.
Baca juga: Airlangga: 23 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali perpanjang PPKM Level 4
Baca juga: Stok aman, Airlangga: RI telah terima 225,4 juta vaksin beragam merek
Baca juga: Menko Airlangga: Jumlah vaksinasi COVID-19 RI peringkat ke-6 dunia
“Momentum penurunan kasus yang sudah kurang dari 100 ribu agar terus dijaga dan masyarakat diminta terus waspada karena pandemi ini masih naik turun dan varian Delta tidak bisa diprediksi,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers evaluasi dan penerapan PPKM secara daring di Jakarta, Senin.
Menko Airlangga juga menjelaskan perkembangan mingguan untuk masing-masing pulau. Sumatera tingkat kesembuhannya mencapai 91,96 persen, dengan fatality rate 3,54 persen dan perkembangan kasus aktifnya antara 9 Agustus-12 September turun 68,30 persen.
Kemudian Nusa Tenggara, tingkat kesembuhannya 95,03 persen, fatality rate 2,29 persen dan kasus aktifnya turun 81,66 persen. Lalu, tingkat kesembuhan di Kalimantan mencapai 93,21 persen, fatality rate 3,13 persen dan perkembangan kasus turun 74 persen.
“Maluku-Papua tingkat kesembuhan 84,29 persen, lalu fatality rate-nya 1,56 persen dan kasusnya turun 38,07 persen,” ujar Airlangga.
Sedangkan untuk Sulawesi kesembuhannya 93,54 persen, fatality rate 2,58 persen dan penurunan kasus aktif adalah minus 73,9 persen.
Kendati ada perbaikan COVID-19 di luar Jawa-Bali, Airlangga menegaskan penerapan level PPKM masih sama dengan yang diumumkan pada 6 September lalu dan akan disesuaikan kembali pada minggu depan.
“Evaluasi PPKM luar Jawa-Bali diberlakukan masih dalam 2 pekan, artinya PPKM luar Jawa-Bali berlaku 7-21 September namun evaluasinya tiap minggu,” kata dia.
Baca juga: Airlangga: 23 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali perpanjang PPKM Level 4
Baca juga: Stok aman, Airlangga: RI telah terima 225,4 juta vaksin beragam merek
Baca juga: Menko Airlangga: Jumlah vaksinasi COVID-19 RI peringkat ke-6 dunia
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: