Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) memberikan penghargaan kepada 83 pasangan KB Lestari tahun 2010 karena dinilai berjasa menyukseskan program KB Nasional, yang secara resmi penghargaan diserahkan Kepala BKKBN Sugiri Syarief di Jakarta, Selasa malam.

Sebanyak 83 pasangan KB Lestari 2010 dari 33 provinsi itu terdiri atas 28 pasangan KB Lestari selama 10 tahun, 27 pasangan KB Lestari selama 15 tahun dan 28 pasangan KB Lestari selama 20 tahun, serta penghargaan kepada peserta KB pria sebanyak tujuh orang serta pengelola dan pemenang lomba Bina Keluarga Balita (BKB) 2010.

Pasangan KB Lestari dari 33 provinsi diseleksi dan ditetapkan sebagai pemenang tingkat nasional, selanjutnya mereka mengikuti perayaaan Hari Ibu yang ke-82 di TMII Jakarta, Rabu (22/12).

Kepala BKKBN Sugiri Syarief dalam sambutannya mengatakan, pemerintah memberikan apreasi kepada "pahlawan KB" yaitu para pasangan KB Lestari yang dinilai berjasa dalam menyukseskan program KB nasional.

Jika tidak ada peran para 'pahlawan KB', pemerintah pusat, pemprov, pemkot/pemkab serta peranserta masyarakat dalam ber-KB, maka penduduk Indonesia pada 2010 bisa melebihi 340 juta jiwa, namun hasil Sensus Penduduk 2010 hanya 237,6 juta jiwa.

Oleh karena itu, penghargaan hendaknya menjadi motivasi kepada jajaran BKKBN dan peserta KB Lestari sehingga mampu mewujudkan target program KB Nasional pada 2015 sesuai tujuan pembangunnan milenium (MDGs) yakni mampu angka kesuburan wanita (TFR) dari 2,6 menjadi 2,1 anak pada 2015 dan angka pertumbuan penduduk dari 1,3 persen menjadi 1,0 persen setiap tahun.

Sugiri mengatakan, program KB nasional kini memiliki "payung hukum" yaitu UU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, sehingga pemerintah dituntut mewujudkan keserasian dan keselarasan antara kuantitas, kualitas dan persebaran penduduk dengan lingkungan hidup.

Sedangkan pembangunan keluarga, bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar timbul rasa aman, tenteram, dan harapan masa depan lebih baik dan dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin.(*)