Jakarta (ANTARA News) - GM Autoworld Indonesia (GMAI), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Chevrolet di Indonesia, menegaskan bahwa GM tidak pernah berencana memindahkan basis produksinya di wilayah Asia Tenggara yang berada di Thailand ke Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan berkaitan dengan berita yang disiarkan ANTARA News 19 dan 20 Desember lalu bersumber dari Regional Operation Manager GMAI Permana Razi mengenai rencana pemindahan basis pemasaran GM untuk wilayah Asia Pasifik dari Thailand ke Indonesia.

Dalam berita itu juga disebutkan bahwa GM juga berencana merelokasi basis produksinya yang berada di Thailand ke Indonesia.

Melalui siaran pers berisi bantahan, GMAI menyatakan, pemberitaan tentang rencana pemindahan kantor pemasaran regional GM Asia Pasifik dari Thailand ke Indonesia kurang akurat.

Dijelaskan bahwa kantor operasional pusat GM untuk wilayah Asia Pasifik berada di Shanghai, bukan di Thailand.

Pasca-terbentuknya GM Baru (The New GM) pada Juli 2009, kantor operasi di wilayah Asia Pasifik yang dikenal dengan GMAP dan hanya membawahi negara-negara di kawasan Asia Pasifik telah berubah menjadi GMIO atau GM Internasional Operations yang bukan hanya membawahi negara di wilayah Asia Pasifik.

Tetapi, GMIO juga membawahi negara di wilayah Amerika Latin dan Timur Tengah. GMIO sendiri dipimpin oleh Tim Lee, selaku Presiden GMIO.

Sementara untuk wilayah Asia Tenggara, pusat kendali GM berada di Thailand dipimpin oleh Presiden GM Asia Tenggara (GM South East Asia), Martin Apfel.

Indonesia dalam hal ini GM Autoworld Indonesia, begitu juga dengan Singapura, Malaysia, dan lain-lain masuk dibawah kendali dan pengawasan GM Asia Tenggara.

Terpenting, menurut Managing Director GMAI Mukiat Sutikno, GM tidak pernah berencana memindahkan basis produksinya di wilayah Asia Tenggara yang berada di Thailand ke Indonesia. Namun, GM tengah melakukan studi untuk memperluas basis produksinya di wilayah Asia Tenggara.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang tengah menjadi perhatian GM untuk dijadikan basis produksi baru di Asia Tenggara. Mengingat Indonesia adalah salah satu dari 11 negara yang dikategorikan GM sebagai negara dengan perkembangan pasar otomotif yang pesat,” tegas Mukiat.

Di Indonesia GM hanya memasarkan produk dengan merek Chevrolet. Chevrolet di Indonesia memiliki 40 jaringan diler 3S (Sales Service dan Spare Parts) di tambah 430 Parts Shop di seluruh Indonesia termasuk di Makassar.

Pertumbuhan penjualan Chevrolet di Indonesia sangat pesat. Tahun ini Chevrolet ditargetkan meraih angka penjualan sebesar 4500 unit. Tahun depan, ditargetkan 6000 unit.

Produk unggulan Chevrolet di Indonesia adalah Chevrolet Captiva (SUV), Chevrolet Cruze (Mid Sedan), Chevrolet Spark (City Car), Chevrolet Aveo (Mini Hatchback), Chevrolet Lova (Small Sedan) dan Chevrolet Kalos (Small Sedan).

Memperbesar volume penjualannya, tahun depan GMAI akan meluncurkan mobil SUV kabin ganda (Double Cabin) Chevrolet Colorado yang tangguh digunakan di medan berat seperti pertambangan dan perkebunan disusul oleh peluncuran Chevrolet Orlando yang diyakini akan menjadi MPV (Multi Purpose Vehicle) 7 penumpang model baru yang digemari masyarakat Indonesia.

(S026/B010)