Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan empat serangan terhadap Gaza Senin malam, melukai dua pejuang Palestina, menurut sumber medis Palestina dan saksi mata pada Selasa pagi.

Serangan-serangan itu terjadi setelah gerilyawan Palestina menembakkan sembilan mortir ke wilayah Israel selatan pada Senin, yang jatuh di lapangan terbuka dan tidak menimbulkan korban, menurut pihak militer.

Tiga serangan lainnya ditargetkan pada kota Khan Younis di selatan wilayah yang dikuasai oleh Hamas, mencederai dua pejuang - seorang di antara mereka luka serius, kata sumber-sumber itu.

Serangan lain terjadi di satu kota utara dan tidak menyebabkan korban atau kerusakan.

Militer Israel tidak membantah atau membenarkan laporan-laporan tersebut.

Dua putaran mortir ditembakkan di Israel dari Gaza pada Ahad, beberapa jam setelah pesawat tempur Israel pada Sabtu malam menghantam Gaza tengah, menewaskan lima pejuang pada saat mereka diduga akan melancarkan serangan roket, menurut pihak militer dan saksi mata.

Serangan tersebut merupakan salah satu serangan paling mematikan sejak Israel menyerbu penguasa Gaza Hamas pada Desember 2008-Januari 2009, dengan nama sandi Operasi Cast Lead, yang mengakibatkan 1.400 warga Palestina, sebagian besar penduduk sipil dan 13 orang Israel, 10 di antaranya serdadu mereka tewas.

Gaza adalah wilayah bangsa Palestina yang dicaplok negaya Yahudi itu dalam perang 1967 yang dikutuk oleh masyarakat internasional.

Sejak Operasi Cast Lead, jumlah serangan roket menurun namun pihak militer Israel mengatakan lebih dari 200 roket dan mortir telah ditembakkan oleh gerilyawan Palestina dalam tahun ini. (AK/K004)