Kementerian PUPR anggarkan Rp2,58 miliar bedah 110 rumah Teluk Wondama
12 September 2021 08:55 WIB
Rumah di Teluk Wondama, Papua Barat, yang menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). ANTARA/HO-Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp2,58 miliar untuk melakukan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau kerap disebut bedah rumah terhadap 110 hunian di Teluk Wondama, Papua Barat.
"Program BSPS ini kami laksanakan tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Provinsi Papua Barat," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Khalawi menerangkan, Program BSPS atau yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah merupakan upaya pemerintah agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memiliki hunian yang layak huni.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH) yang membutuhkan bantuan dari pemerintah khususnya untuk meningkatkan huniannya menjadi layak huni.
Baca juga: PUPR: Bank pelaksana FLPP terus gencarkan penyaluran dana
Program BSPS, imbuhnya, merupakan stimulant yang diberikan kepada masyarakat agar mau membangun rumahnya secara swadaya dan mendorong semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, pemerintah daerah sebisa mungkin juga dapat memberikan dukungan dengan mereplikasi program serupa dan menyusun data kebutuhan rumah masyarakatnya dengan baik.
"Jumlah bantuan stimulan yang kami salurkan memang tidak terlalu besar tapi bisa mendorong semangat masyarakat untuk berswadaya membangun rumahnya. Kita juga harus bergotong royong dan saling membantu antar masyarakat sehingga daerahnya bebas dari RTLH," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Papua II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yance Pabisa menjelaskan, jumlah RTLH yang akan mendapatkan Program BSPS di Kabupaten teluk Wondama, Provinsi Papua Barat sebanyak 110 unit.
Baca juga: Rencana kerja dan anggaran PUPR pada 2022 disetujui Komisi V DPR RI
Untuk pelaksanaan pembangunan, pemerintah menyalurkan Rp 23.500.000 kepada setiap masyarakat penerima bantuan untuk membeli bahan bangunan dan upah tukang.
"Program BSPS untuk Kabupaten Teluk Wondama sebelumnya hanya 50 unit rumah tidak layak huni dan kemudian ada penambahan sebanyak 60 unit. Jadi total keseluruhan Program BSPS yang disalurkan Kementerian PUPR di Teluk Wondama ada sebanyak 110 unit. Total anggarannya mencapai Rp 2,58 miliar," katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki Balai P2P Papua II, lokasi penyaluran Program BSPS berada di Kampung Soberi Indah, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Hingga saat ini Program BSPS di lapangan sudah terealisasi sebanyak 46 RTLH yang sudah dibedah menjadi lebih layak huni.
"Program BSPS ini kami laksanakan tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Provinsi Papua Barat," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Khalawi menerangkan, Program BSPS atau yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah merupakan upaya pemerintah agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memiliki hunian yang layak huni.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH) yang membutuhkan bantuan dari pemerintah khususnya untuk meningkatkan huniannya menjadi layak huni.
Baca juga: PUPR: Bank pelaksana FLPP terus gencarkan penyaluran dana
Program BSPS, imbuhnya, merupakan stimulant yang diberikan kepada masyarakat agar mau membangun rumahnya secara swadaya dan mendorong semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, pemerintah daerah sebisa mungkin juga dapat memberikan dukungan dengan mereplikasi program serupa dan menyusun data kebutuhan rumah masyarakatnya dengan baik.
"Jumlah bantuan stimulan yang kami salurkan memang tidak terlalu besar tapi bisa mendorong semangat masyarakat untuk berswadaya membangun rumahnya. Kita juga harus bergotong royong dan saling membantu antar masyarakat sehingga daerahnya bebas dari RTLH," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Papua II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yance Pabisa menjelaskan, jumlah RTLH yang akan mendapatkan Program BSPS di Kabupaten teluk Wondama, Provinsi Papua Barat sebanyak 110 unit.
Baca juga: Rencana kerja dan anggaran PUPR pada 2022 disetujui Komisi V DPR RI
Untuk pelaksanaan pembangunan, pemerintah menyalurkan Rp 23.500.000 kepada setiap masyarakat penerima bantuan untuk membeli bahan bangunan dan upah tukang.
"Program BSPS untuk Kabupaten Teluk Wondama sebelumnya hanya 50 unit rumah tidak layak huni dan kemudian ada penambahan sebanyak 60 unit. Jadi total keseluruhan Program BSPS yang disalurkan Kementerian PUPR di Teluk Wondama ada sebanyak 110 unit. Total anggarannya mencapai Rp 2,58 miliar," katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki Balai P2P Papua II, lokasi penyaluran Program BSPS berada di Kampung Soberi Indah, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Hingga saat ini Program BSPS di lapangan sudah terealisasi sebanyak 46 RTLH yang sudah dibedah menjadi lebih layak huni.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: