Houston (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal, mengatakan, tugas sesar ke depan adalah menerjemahkan kemitraan stategis antara Indonesia dan Amerika Serikat ke dalam kegiatan nyata dan terukur.

Dino Patti Djalal mengatakan hal itu di `breakfast meeting` yang diselenggarakan Asia Society Texas Center di Houstonion Hotel, Houston, AS, pada 17 Desember 2010.

Menurut dia, kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia tanggal 9-10 November 2010 lalu merupakan kunjungan yang sangat istimewa.

Pertama, tidak hanya sekedar mengikuti urutan kegiatan dan acara protokler yang lazim dilakukan seorang kepala negara yang berkunjung ke suatu negara lain, katanya.

"Kunjungan tersebut mengandung `soul` yang begitu dalam antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya antara Presiden Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Dubes Dino.

Kedua, belum pernah ada satu pun pemimpin negara lain yang berkunjung ke Indonesia yang pidatonya begitu panjang, disiarkan secara luas dan berulang-ulang di seluruh televisi Indonesia, kecuali Obama, katanya.

Dino Patti Djalal juga menyampaikan berbagai perkembangan terbaru dan prospek ke depan hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat, termasuk kemitraan komprehensif yang diluncurkan saat kunjungan Presiden Obama ke Jakarta.

Dino mengakui, tugas besar ke depan adalah bagaimana kemitraan dan kedekatan hubungan kedua negara dapat diterjemahkan dalam bentuk program-program nyata dan terukur bagi kemajuan bangsa kedua negara.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Dino Djalal juga menjelaskan perubahan tata dunia internasional, terutama dengan munculnya negara ekonomi baru seperti China, India, dan Indonesia. Negara-negara tersebut membawa kepercayaan diri dan rasa
optimisme yang besar dalam menatap perkembangan abad ke-21.

Meskipun Amerika Serikat merupakan negara `super power`, namun negara-negara yang sedang berkembang lainnya menempatkan diri mereka sebagai bagian tata dunia yang baru ini dan bisa melakukan perubahan sesuai kapabilitasnya masing-masing, ujar Dino.

Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur, mengatakan bahwa Asia Society Texas Center secara khusus mengundang Duta Besar Dino Patti Djalal untuk menyampaikan perkembangan hubungan Indonesia-Amerika Serikat, terutama setelah kunjungan Presiden Obama ke Indonesia. Sehingga pertemuan itu diselenggarakan secara khusus pula dan terbatas, dalam bentuk `breakfast meeting`.

`Breakfast meetin`g dihadiri sekitar 50 orang, terdiri atas tokoh politik, pengamat, pengusaha, profesional dan akademisi di Houston dan sekitarnya. (*)
(T.F001/H-KWR/R009)