Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur masih berupaya mencari korban hilang akibat terseret banjir di Sungai Pinarangkat, Desa Lidi, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Besok kami lanjutkan pencarian bersama tim," kata Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Timur Petrus Subin ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat.

Pencarian korban banjir dilakukan sekitar pukul 08.30 Wita. Pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Kantor SAR Labuan Bajo, BPBD, TNI, dan Polri.

Dalam pencarian tersebut, tim SAR gabungan mengerahkan empat buah speed boat yakni milik SAR Manggarai Barat, BPBD Manggarai Timur, dan dua perahu motor nelayan.

Baca juga: SAR temukan korban banjir bandang Manggarai Timur

Keempat armada tersebut pun melakukan pencarian ke arah barat dan laut. Namun, hingga pukul 17.00 Wita korban juga belum ditemukan.

Korban banjir yang hilang itu bernama Maksimus Jehomo (53), warga Desa Lidi, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur. Korban hanyut dibawa banjir pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 Wita.

Petrus mengatakan korban bersama dua warga lain hendak menyeberangi muara. Namun, korban tergelincir dan terseret banjir sungai.

"Dia terseret sejauh 300 meter ke arah laut. Korban masih sempat melambaikan tangan meminta bantuan," kata Petrus.*