Jakarta (ANTARA News) - Kapten timnas Firman Utina harus menjalani perawatan khusus guna menyembuhkan cedera yang dialami pada saat pertandingan semifinal pertama Piala AFF 2010 melawan Filipina di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12).
Pemain dengan posisi sebagai pemain tengah itu mengalami cedera selangkangan. Pada latihan usai semifinal pertama di Lapangan PSSI, Jakarta, Jumat, pemain kelahiran Manado itu hanya melakukan gerakan ringan.
"Firman harus menjalani latihan terpisah guna mempercepat penyembuhan. Ada tiga proses yang harus dijalani," kata fisioterapis timnas, Mathias Ibo, saat dikonfirmasi.
Menurut dia, tiga proses yang harus dijalani pemain yang saat ini memperkuat klub Sriwijaya FC itu adalah terapi laser, terapi pergerakan persendian dan terapi ruang oksigen.
Untuk terapi oksigen, kata dia, dilakukan untuk mempercepat penyembuhan. Dalam terapi tersebut pemain yang mengalami cedera diberikan oksigen dua kali lipat dibandingkan kebutuhan pada umumnya.
"Ada empat sampai lima pemain yang akan menjalani terapi oksigen termasuk Firman," katanya.
Selain Firman Utina yang akan menjalani terapi oksigen guna mempercepat penyembuhan cidera diantaranya adalah M. Nasuha, Eka Ramdani dan Irfan Bachdim.
Ia menjelaskan khusus untuk M. Nasuha yang pada pertandingan pertama mengalami luka sobek dibagian kepala tidak membutuhkan jahitan karena luka yang diderita tidak terlalu parah.
"Meski tidak sampai dijahit, Nasuha masih tetap harus memakai perban," katanya.
Timnas Indonesia pada pertandingan semifinal pertama memang berhasil unggul 1-0 atas Filipina. Kondisi itu jelas belum aman untuk lolos ke babak final Piala AFF 2010 yang akan digelar 26 dan 29 Desember nanti.
Untuk itu, Irfan Bachdim dan kawan-kawan harus mampu memenangkan pertandingan semifinal kedua agar lolos ke final secara otomatis. Jika lolos, tim Merah Putih akan menghadapi pemenang antara Malaysia melawan Vietnam.(*)
(T.B016/I015/R009)
Kapten Timnas Firman Utina Jalani Perawatan Khusus
18 Desember 2010 02:59 WIB
Pesepakbola Indonesia Firman Utina (kana) (ANTARA/Rosa Panggabean)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: