Makassar (ANTARA) - Leader of Educator Google Provinsi Sulsel Amal Hasan mengatakan budaya digitalisasi yang sudah merambah ke anak-anak harus menggunakan parental control (pengendalian dari orang tua) sebagai langkah pengasuhan digital yang baik.
Hal itu dikemukakan Amal sebagai salah seorang pembicara pada Webinar bertema "Jarimu Harimaumu" yang diselenggarakan Keminfo bersama mitra Siber Kreasi di Toraja Utara, Sulsel, Kamis.
Dia mengatakan penggunaan parental control itu melalui aplikasi yang banyak tersedia di gawai, menjadi salah satu alat kontrol dari penggunaan teknologi digital.
Selain itu, orang tua harus dapat menjadi role model digital atau contoh yang baik bagi anak-anaknya, karena anak-anak lebih banyak mengikuti yang disaksikan pada orang dewasa daripada yang mereka katakan.
Baca juga: Mensos : Orang tua perlu kontrol prokes anak jelang tatap muka
Baca juga: Fitur Messenger Kids tekankan kontrol orang tua
Hal lain yang perlu diperhatikan juga dalam penggunaan perangkat digital, hendaknya membagikan konten yang positif dan bermanfaat.
"Jangan turut menyebarkan hoaks atau yang melanggar privasi orang lain, ataupun info negatif yang tidak berguna," kata Amal.
Sementara itu, nara sumber lainnya Dosen Universitas Dr Soetomo Dra Zulaika, MSi yang membawakan materi 'Kecakapan Digital' mengatakan kecakapan digital harus diimbangi dengan kecakapan menyaring konten yang akan disebarkan atau diteruskan pesannya.
Pasalnya, kemampuan menyaring konten itu penting sebelum disebarkan melalui media digital, agar tidak terjebak dan terperangkap melanggar Undang-Undang ITE di lapangan.
Apalagi dari hasil survei Rumah Enterpreneur (2017) diketahui, dalam perkembangan media digital, sekitar 87,13 persen menggunakan internet untuk sosial media dan hanya 50,48 persen yang menggunakan internet untuk mengetahui berita olahraga.
Karena itu, lanjut Zulaika, mengantisipasi dampak negatif digitalisasi itu, maka perlu kearifan menyikapinya dan diarahkan ke hal positif misalnya membantu promosi destinasi wisata atau hal-hal menarik dan positif lainnya.
Sementara dua nara sumber lainnya yakni Putri Muslimah Nusantara dan Wd Syahribanun Alwiah yang membawakan materi Budaya Digital dan Konten Kreator, La Ode Ridwan Arisandi yang membawa materi Etika Digital, berbagi pengalaman dan tips dalam pemanfaatan media dan konten digital.*
Baca juga: TikTok perluas fitur berikan orang tua kontrol lebih ke akun anak
Baca juga: Apple hapus aplikasi kontrol orang tua demi keamanan
Pendidik: Budaya digitalisasi harus gunakan parental control
9 September 2021 22:43 WIB
Ilustrasi - Pemanfaatan perangkat digital dengan mengontrol pengguna agar tidak tidak terjebak dalam dampak negatif. ANTARA/Suriani Mappong
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: