Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman optimistis pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua akan berjalan lancar dan aman berkat persiapan yang semakin matang.

KONI memastikan seluruh aspek pendukung dari sektor keamanan, kesehatan, hingga akomodasi berjalan dengan baik untuk kesuksesan ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.

"Saya optimistis PON Papua akan menjadi wadah pemersatu bangsa, seluruh kontingen di Indonesia dan warga Papua bersatu untuk merayakan pesta olahraga terbesar di Indonesia," kata Marciano saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Baca juga: KONI serahkan kartu PON bagi DPD RI untuk peninjauan di Papua

Dalam kesempatan ini, KONI memaparkan sejumlah aspek kesiapan yang menumbuhkan optimisme pelaksanaan ajang multicabang yang digelar empat tahun sekali itu.

KONI mengakui bahwa sektor keamanan di Papua sangat dinamis, namun dipastikan masih dalam kendali unsur pengamanan. Untuk atlet juga akan disediakan pengamanan internal dari Polri dan Kodam setempat yang mengikuti kelompok kontingen di Papua.

"Kami sudah menyiapkan prosedur keamanan untuk tindakan darurat. Jadi mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan agar situasi tetap aman," Marciano menuturkan.

Marciano menegaskan, untuk penanggulangan COVID-19 juga akan dilakukan melalui prosedur yang sangat ketat.

Baca juga: Panpel: PON bentuk karakter atlet berkelas dunia

Sebelum keberangkatan, setiap peserta harus dinyatakan negatif COVID-19 melalui uji usap PCR. Begitu pula setibanya di Papua, mereka juga akan kembali diuji agar dipastikan tetap negatif.

Tidak hanya atlet, warga di sekitar lokasi pertandingan juga sudah disuntik vaksin untuk pencegahan penularan COVID-19. Marciano menyebutkan hingga sekarang tingkat vaksinasi di area sekitar venue mencapai 73 persen.

"Saya harap PON bisa jadi momentum kebangkitan Indonesia dari COVID. Melihat pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo yang berjalan baik berkat kerja sama pemerintah dan masyarakat, saya yakin PON juga bisa mewujudkan sinergi baik itu," pungkasnya.

Baca juga: PB PON Papua tunggu teknis protokol kesehatan dari pemerintah pusat