Sudin SDA Jakut maksimalkan fungsi saluran air jelang musim penghujan
9 September 2021 18:43 WIB
Sejumlah petugas Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Kecamatan Penjaringan mengeruk lumpur dan membersihkan sampah yang terdapat pada saluran air penghubung di Jalan Bandengan Terusan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (9/9/2021). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara/am.
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara mengeruk lumpur dan membersihkan sampah dari saluran air untuk memaksimalkan fungsi saluran air saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Pasalnya, saat pengerukan dilakukan pada saluran penghubung (PHB) di Jalan Bandengan Terusan, Pejagalan, Penjaringan, petugas Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara mendapati endapan lumpur dan penumpukan sampah-sampah yang menyebabkan pendangkalan saluran air tersebut.
Baca juga: Pemkot Jakpus siagakan pompa dan keruk aliran sungai
"Kami juga menemukan sampah-sampah di dalam saluran (selain lumpur). Seluruhnya kami angkat dan masukkan ke dalam karung," kata Kepala Satpel SDA Kecamatan Penjaringan Pendi di Jakarta, Kamis.
Pendi menerangkan jika SDA Kecamatan Penjaringan menyiapkan sebanyak 360 karung pada pengurasan saluran PHB di Jalan Bandengan Terusan.
Saluran memiliki panjang kurang lebih 190 meter itu diperkirakan pengerjaan pengerukan akan memakan waktu tiga hari.
Baca juga: Antisipasi banjir, petugas Sudin SDA Jaksel disiagakan 24 jam
Selain pengerukan, petugas juga harus memeriksa saluran air secara berkala, karena kotoran yang menumpuk dan tidak dibersihkan dapat menghambat aliran air dan berpotensi menimbulkan genangan saat musim penghujan.
"Jangan sampai terjadi genangan terutama di saat musim hujan. Untuk hari ini, kami targetkan dapat membersihkan sepanjang 70 meter dengan beragam ketebalan sedimen yang mengendap, dimulai dari ketebalan 25 sentimeter sampai dengan 60 sentimeter. Sisanya yang 120 meter akan kita kerjakan besok dan lusa," ujar Pendi.
Pendi berharap dengan bersihnya saluran dari lumpur dan sampah, dapat memaksimalkan aliran air sehingga mengurangi terjadinya genangan saat hujan.
Baca juga: 150 petugas dikerahkan untuk "gerebek lumpur"
Pasalnya, saat pengerukan dilakukan pada saluran penghubung (PHB) di Jalan Bandengan Terusan, Pejagalan, Penjaringan, petugas Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara mendapati endapan lumpur dan penumpukan sampah-sampah yang menyebabkan pendangkalan saluran air tersebut.
Baca juga: Pemkot Jakpus siagakan pompa dan keruk aliran sungai
"Kami juga menemukan sampah-sampah di dalam saluran (selain lumpur). Seluruhnya kami angkat dan masukkan ke dalam karung," kata Kepala Satpel SDA Kecamatan Penjaringan Pendi di Jakarta, Kamis.
Pendi menerangkan jika SDA Kecamatan Penjaringan menyiapkan sebanyak 360 karung pada pengurasan saluran PHB di Jalan Bandengan Terusan.
Saluran memiliki panjang kurang lebih 190 meter itu diperkirakan pengerjaan pengerukan akan memakan waktu tiga hari.
Baca juga: Antisipasi banjir, petugas Sudin SDA Jaksel disiagakan 24 jam
Selain pengerukan, petugas juga harus memeriksa saluran air secara berkala, karena kotoran yang menumpuk dan tidak dibersihkan dapat menghambat aliran air dan berpotensi menimbulkan genangan saat musim penghujan.
"Jangan sampai terjadi genangan terutama di saat musim hujan. Untuk hari ini, kami targetkan dapat membersihkan sepanjang 70 meter dengan beragam ketebalan sedimen yang mengendap, dimulai dari ketebalan 25 sentimeter sampai dengan 60 sentimeter. Sisanya yang 120 meter akan kita kerjakan besok dan lusa," ujar Pendi.
Pendi berharap dengan bersihnya saluran dari lumpur dan sampah, dapat memaksimalkan aliran air sehingga mengurangi terjadinya genangan saat hujan.
Baca juga: 150 petugas dikerahkan untuk "gerebek lumpur"
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021
Tags: