Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan, hingga Kamis ini, 39.761 pasien COVID-19 yang berada di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng berhasil sembuh setelah ada penambahan 597.

"Hari ini 597 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap (swab) terakhir, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng hingga saat ini berjumlah 39.761 orang," katanya di Kota Palu, Kamis petang.

Pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) yaitu 132 orang, disusul 92 orang di Donggala, 73 orang di Buol, 49 orang di Tojo Una-Una (Touna), 45 orang di Poso, 44 orang di Kota Palu.

Kemudian, 37 orang di Banggai, 24 orang di Morowali, 21 orang di Sigi, sembilan orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut), delapan orang di Tolitoli dan lima orang di Morowali Utara (Morut).

Baca juga: Panglima TNI: Penanganan COVID-19 harus didukung semua elemen

Baca juga: Zona merah COVID-19 di Sulteng berkurang, tinggal empat


Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 160 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini meliputi 36 orang di Poso, 35 orang di Buol, 28 orang di Palu, 16 orang di Banggai, 15 orang di Donggala dan Parimo, empat orang di Sigi dan Touna,"ujarnya.

Selanjutnya tiga orang di Bangkep, dua orang di Tolitoli, satu orang di Morowali dan Morut. Secara kumulatif sampai saat ini sudah 44.407 orang di Sulteng yang terpapar COVID-19.

Berikutnya, Adiman mengatakan
delapan pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, antara lain
lima orang di Poso, satu orang di Banggai, Bangkep dan Morut.

Sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 1.461 orang. Adapun 3.185 pasien COVID-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 36.072 orang

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 35.052 orang