Merak (ANTARA News) - Sekitar seribuan penumpang KMP Panorama Nusantara milik PT Jembatan Madura yang kandas di Perairan Merak, Kota Cilegon mulai panik, mereka berteriak dan meminta tolong agar segera dievakuasi.

"Kami masih kesulitan melakukan evakuasi terhadap penumpang KMP Panorama Nusantara yang sudah sejak pukul 19:30 WIB kandas, akibat terbawa arus dan angin kencang," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Merak, Teja Suparna didampingi staf Humas setempat, Mario, Kamis.

Dia menjelaskan, saat ini pihak ASDP masih berupaya dan berfikir keras, agar penumpang dapat di evakuasi secepatnya, lantaran penumpang sudah mulai panik dan berteriak.

"Kami berupaya agar ini dapat diselesaikan, tapi kendala kami selain kapal itu saat ini berada di perairan dangkal, juga kondisi angin kencang dan gelombang di Perairan Merak masih kencang dan tinggi," ujarnya.

Pantauan di lokasi, kandasnya Kapal Ferry jenis ro-ro dengan kapasitas penumpang sebanyak 1.028, kendaraan 150 unit berat 8.915 GRT dan kecepatan 14 knot ini masih berada di Perairan Merak, persis di belakang Terminal Terpada Merak (TTM), Kota Cilegon.

Pihak PT ASDP Indonesia Ferry, Merak sendiri belum berhasil menghitung jumlah penumpang pejalan kaki yang berada di KMP Panorama Nusantara, namun diketahui di dalam kapal tersebut terdapat 19 kendaraan roda dua, sembilan mobil kecil, 28 colt diesel, satu unit truk besar, dan 18 tronton.

"Kalau untuk jumlah penumpangnya sendiri kami belum mendapatkan konfirmasi, tetapi menurut laporan KMP Panorama Nusantara itu berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pukul 14:15 WIB, dan kandas pukul 19:30, bukan pukul 20:00 WIB," jelas Teja didampingi Mario. (ANT/K004)