PON Papua
Hasil lelang baju legenda timnas digunakan untuk biayai tim NTT di PON
9 September 2021 15:58 WIB
Sejumlah pesepak bola NTT yang mengikuti turnamen kualifikasi Pra PON 2020 melakukan selebrasi usai mengetahui berhasil mendapatkan tiket ke PON. (Antara/Ho-Yan Daulaka)
Kupang (ANTARA) - Calon Ketua Asprov PSSI NTT Farry Djemi Francis bersama wakilnya David Fulbertus menggelar lelang baju milik sejumlah legenda sepak bola timnas Indonesia, yang kemudian hasilnya akan disumbangkan untuk membiayai tim sepak bola NTT yang bertanding di PON Papua pada Oktober mendatang.
"Ada lima baju milik legenda sepak bola yang kita lelang, untuk kemudian dananya akan kita sumbangkan untuk membantu skuad tim sepak bola kita yang akan berlaga di PON Papua," kata penanggung jawab lelang David Fulbertus kepada ANTARA di Kupang, Kamis.
Ia menjelaskan upaya ini dilakukan setelah mengetahui bahwa dana atau anggaran bagi tim sepak bola NTT sangat minim, sehingga butuh uluran tangan dari semua pihak untuk membantu.
David yang juga pegiat sepak bola itu mengatakan ada lima baju legenda timnas Indonesia yang dilelang, yaitu milik mantan kiper timnas era 70-an Yudo Hadiyanto dan mantan pemain timnas tahun 1981-1996 Herry Kiswanto.
Kemudian, ada pula baju timnas milik legenda sepak bola Indonesia era 70-an hingga 80-an Rully Nere, baju mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan dan baju timnas milik Bambang Nurdiansyah.
"Semua baju yang dilelang itu sudah ditanda tangani langsung oleh pemiliknya," ujar David.
Proses lelang, menurut dia, sudah dilakukan dengan harga pembuka Rp2,5 juta, dengan penawaran berlipat mencapai Rp100 ribu dan harga tembak minimal mencapai Rp25 juta.
Ia mengatakan sampai dengan saat ini, sudah ada sekitar dua orang yang melakukan penawaran dengan harga Rp2,5 juta dan ada juga yang sudah lakukan penawaran hingga Rp10 juta untuk baju timnas milik Rully Nere.
David yang juga pemilik SSB Bali United Kristal Kupang itu menambahkan lelang tersebut akan dibuka hingga dua pekan mendatang, mengingat antusiasme para penawar sangat tinggi.
Ia pun berharap jika sudah terkumpul, maka hasilnya akan secepatnya diserahkan kepada tim untuk membiayai keperluan atlet selama berlaga di Papua.
Baca juga: NTT targetkan 10 medali emas pada PON Papua
Baca juga: Koni NTT pastikan kawal pemeriksaan kesehatan atlet selama PON
Baca juga: Kontingen NTT diberangkatkan bertahap ke PON Papua mulai 21 September
Baca juga: KONI NTT: Semua atlet dan pelatih PON sudah jalani vaksinasi
"Ada lima baju milik legenda sepak bola yang kita lelang, untuk kemudian dananya akan kita sumbangkan untuk membantu skuad tim sepak bola kita yang akan berlaga di PON Papua," kata penanggung jawab lelang David Fulbertus kepada ANTARA di Kupang, Kamis.
Ia menjelaskan upaya ini dilakukan setelah mengetahui bahwa dana atau anggaran bagi tim sepak bola NTT sangat minim, sehingga butuh uluran tangan dari semua pihak untuk membantu.
David yang juga pegiat sepak bola itu mengatakan ada lima baju legenda timnas Indonesia yang dilelang, yaitu milik mantan kiper timnas era 70-an Yudo Hadiyanto dan mantan pemain timnas tahun 1981-1996 Herry Kiswanto.
Kemudian, ada pula baju timnas milik legenda sepak bola Indonesia era 70-an hingga 80-an Rully Nere, baju mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan dan baju timnas milik Bambang Nurdiansyah.
"Semua baju yang dilelang itu sudah ditanda tangani langsung oleh pemiliknya," ujar David.
Proses lelang, menurut dia, sudah dilakukan dengan harga pembuka Rp2,5 juta, dengan penawaran berlipat mencapai Rp100 ribu dan harga tembak minimal mencapai Rp25 juta.
Ia mengatakan sampai dengan saat ini, sudah ada sekitar dua orang yang melakukan penawaran dengan harga Rp2,5 juta dan ada juga yang sudah lakukan penawaran hingga Rp10 juta untuk baju timnas milik Rully Nere.
David yang juga pemilik SSB Bali United Kristal Kupang itu menambahkan lelang tersebut akan dibuka hingga dua pekan mendatang, mengingat antusiasme para penawar sangat tinggi.
Ia pun berharap jika sudah terkumpul, maka hasilnya akan secepatnya diserahkan kepada tim untuk membiayai keperluan atlet selama berlaga di Papua.
Baca juga: NTT targetkan 10 medali emas pada PON Papua
Baca juga: Koni NTT pastikan kawal pemeriksaan kesehatan atlet selama PON
Baca juga: Kontingen NTT diberangkatkan bertahap ke PON Papua mulai 21 September
Baca juga: KONI NTT: Semua atlet dan pelatih PON sudah jalani vaksinasi
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: