NTB dapat tambahan vaksin 50 ribu dosis dari Komisi IX DPR
9 September 2021 15:23 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah secara simbolis menerima alokasi vaksin dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris bersama anggota Komisi IX DPR RI di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis (9/9/2021). (ANTARA/Nur Imansyah).
Mataram (ANTARA) - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan tambahan 50 ribu dosis vaksin COVID-19 dari Komisi IX DPR RI untuk mempercepat program vaksinasi di provinsi itu, khususnya di kawasan Mandalika guna menyambut even World Superbike November mendatang.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan untuk menyukseskan berbagai even internasional di NTB, seperti World Superbike dan MotoGP di sirkuit Mandalika, tentu dengan mempercepat program vaksinasi yang ditargetkan harus mencapai 70 persen.
Baca juga: Kapolda NTB optimistis target vaksinasi tercapai menjelang WorldSBK
"Percepatan vaksinasi merupakan fokus NTB saat ini. Kami mengapresiasi Komisi IX DPR RI yang mendukung program vaksinasi di NTB," ujar Gubernur NTB saat menerima kunjungan Komisi IX DPR RI bersama tim Kementerian Kesehatan RI terkait pengawasan vaksinasi di NTB di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov NTB itu menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi di wilayah itu. Hanya saja, sering terkendala ketersediaan vaksin dari pusat.
"Kami siap melakukan vaksinasi, sekarang tinggal ketersediaan vaksin saja yang kurang," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut merupakan upaya DPR RI dalam mendukung NTB sebagai tuan rumah even World Superbike dan MotoGP pada November mendatang.
Baca juga: Kapolda NTB rancang pembentukan Polres Khusus KEK Mandalika
Baca juga: Kabarhakam: persiapan World Super Bike Mandalika sudah bagus
"Hari ini kami membawa tambahan vaksin COVID-19 untuk mempercepat vaksinasi di NTB. Selain itu, kami juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi vaksin COVID-19," kata Ketua tim rombongan Komisi IX DPR RI ini.
Selain menyerahkan tambahan alokasi vaksin COVID-19 untuk NTB sebanyak 50.000, Komisi IX DPR RI juga menyerahkan tambahan alokasi rapid antigen sebanyak 50.000 PCS yang diterima oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan untuk menyukseskan berbagai even internasional di NTB, seperti World Superbike dan MotoGP di sirkuit Mandalika, tentu dengan mempercepat program vaksinasi yang ditargetkan harus mencapai 70 persen.
Baca juga: Kapolda NTB optimistis target vaksinasi tercapai menjelang WorldSBK
"Percepatan vaksinasi merupakan fokus NTB saat ini. Kami mengapresiasi Komisi IX DPR RI yang mendukung program vaksinasi di NTB," ujar Gubernur NTB saat menerima kunjungan Komisi IX DPR RI bersama tim Kementerian Kesehatan RI terkait pengawasan vaksinasi di NTB di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov NTB itu menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi di wilayah itu. Hanya saja, sering terkendala ketersediaan vaksin dari pusat.
"Kami siap melakukan vaksinasi, sekarang tinggal ketersediaan vaksin saja yang kurang," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut merupakan upaya DPR RI dalam mendukung NTB sebagai tuan rumah even World Superbike dan MotoGP pada November mendatang.
Baca juga: Kapolda NTB rancang pembentukan Polres Khusus KEK Mandalika
Baca juga: Kabarhakam: persiapan World Super Bike Mandalika sudah bagus
"Hari ini kami membawa tambahan vaksin COVID-19 untuk mempercepat vaksinasi di NTB. Selain itu, kami juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi vaksin COVID-19," kata Ketua tim rombongan Komisi IX DPR RI ini.
Selain menyerahkan tambahan alokasi vaksin COVID-19 untuk NTB sebanyak 50.000, Komisi IX DPR RI juga menyerahkan tambahan alokasi rapid antigen sebanyak 50.000 PCS yang diterima oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: