Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meminta pemerintah menyelidiki penyebab kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, termasuk bagaimana proses evakuasi yang dilakukan hingga menyebabkan jumlah korban yang tewas cukup banyak.

"Pemerintah perlu memeriksa dengan teliti penyebab kebakaran dan mekanisme evakuasi agar tidak terjadi peristiwa yang sama di kemudian hari," kata Anis Matta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan peristiwa kebakaran yang menimbulkan jatuhnya banyak korban luka dan tewas di Lapas Kelas I Tangerang adalah peristiwa memilukan hati.

Baca juga: Polisi selidiki dugaan unsur pidana dalam kebakaran Lapas Tangerang

Menurut Anis, Partai Gelora sangat berduka dengan kebakaran tersebut, meskipun yang menjadi korban adalah para narapidana, tapi ini menyangkut sisi kemanusiaan, dan para korban berhak atas keselamatan nyawa mereka.

"Kita turut menyampaikan dukacita kepada keluarga para korban. Walaupun berstatus sebagai narapidana para korban berhak atas keselamatan nyawa mereka," ujarnya.

Baca juga: Amnesty Indonesia minta perbaikan kondisi penjara di Indonesia

Sebelumnya, sebanyak 41 orang tewas dan 73 orang luka-luka dalam peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9) dini hari.

Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 01.45 WIB, dan api baru bisa dipadamkan 1,5 jam kemudian setelah kedatangan 12 unit mobil pemadaman kebakaran. Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang berada di Blok C 2 yang dihuni 2.072 orang.

Baca juga: Titik api kebakaran Lapas Tangerang ada di plafon