Batam (ANTARA) - Pemerintah berencana untuk membangun bandara sipil dan militer di pulau terluar NKRI, Pulau Laut di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Wakil Bupati Natuna Rodial Huda melalui sambungan telepon di Batam, Rabu mengatakan, rencana itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

"Natuna dulu ada rencana membangun bandara sipil di Ranai Pulau Bunguran. Kemarin itu, Menko Marves mengatakan, enggak usah dibangun di situ lagi. Lebih baik bangun di Pulau Laut," kata Rodial Huda.

Wakil Bupati Natuna mengatakan pemerintah daerah menyambut baik rencana pemerintah pusat itu, karena Pulau Laut merupakan pulau terujung Indonesia, sehingga harus dilengkapi berbagai fasilitas memadai.
Baca juga: Natuna minta negara bangun armada induk di Pulau Laut

Selain itu, masih menurut dia, keberadaan bandara di Pulau Laut tersebut juga dipercaya bisa memperkuat NKRI.

Wagub menyampaikan, Menko Luhut meminta pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten segera membuat kajian pembangunan bandara di Pulau Laut. "Pemkab, kalau dibutuhkan lahan, kajiannya ke situ," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, selain bandara, di Pulau Laut harus dibangun kawasan terpadu untuk bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan (Poleksosbudhankam). Dengan begitu, Indonesia seperti memiliki kapal induk yang tidak bisa ditenggelamkan.

"Karena lokasi pulau berada di paling ujung, sehingga kita jauh lebih kuat dipandang dari sisi geopolitik dan segala macam," kata dia sembari mengusulkan agar pulau itu dibangun layaknya pangkalan militer Okinawa dan Hawaii.

Baca juga: Pemerintah diharapkan bangun Pulau Sekatung sebagai benteng kedaulatan