Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mempertahankan kinerja positif dengan mencatatkan pendapatan usaha Rp5,64 triliun atau naik 29,95 persen pada semester I 2021 dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp4,34 triliun.

"Kinerja semester I 2021 mengalami perbaikan yang tercermin dari pendapatan usaha naik sebesar 29,95 persen karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan volume lalu lintas," ujar Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan posisi earning before interest, taxes, depreciation, and amortization atau EBITDA semester I tahun ini juga tercatat sebesar Rp3,62 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 40,76 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,57 triliun seiring dengan meningkatnya pendapatan tol.

Selama semester I 2021, Jasa Marga mulai pulih dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp855,63 miliar dan mempertahankan kinerja usaha sebagaimana tercermin dari peningkatan pendapatan yang disebabkan oleh beroperasinya jalan tol baru di tengah pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 turut berdampak terhadap bisnis perseroan, namun perseroan masih dapat mempertahankan market share di posisi 51 persen dengan menambah pengoperasian sepanjang 55,94 km jalan tol sejak awal tahun hingga saat ini.

Untuk target pengoperasian jalan tol baru hingga akhir 2021, Jasa Marga menargetkan Jalan Tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung (26,35 km) beroperasi pada triwulan IV.

Sebelumnya, Jasa Marga telah mengoperasikan empat ruas jalan tol lainnya, yaitu Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A Simpang Yasmin-Simpang Semplak (2,85 km), Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (14,19 km), Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi I Serpong-Pamulang (6,50 km), dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Ruas Balikpapan-Samboja Seksi I (21,66 km) dan Seksi 5 (10,74 km).

Semua pencapaian tersebut tentunya karena Jasa Marga juga melakukan berbagai macam upaya untuk mempertahankan kinerja selama masa pandemi seperti melakukan beberapa efisiensi terutama pada beban usaha atau beban operasional, pelaksanaan program kerja sesuai dengan skala prioritas dengan tetap menjaga pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol hingga mengoptimalisasi aset perseroan salah satunya dengan melakukan asset recycling.

Mengusung semangat inovasi dan transformasi, sepanjang semester I 2021 ini Jasa Marga juga meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol dengan meluncurkan inovasi berbasis teknologi, yaitu Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) yang merupakan merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia yang berbasis intelligent transportation system.

Di samping itu, Jasa Marga juga meluncurkan aplikasi Travoy 3.0 yang dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol berkendara di jalan tol dengan fitur seperti informasi tarif tol, panic shake hingga laporan pengguna jalan.

Baca juga: Jasa Marga komitmen tingkatkan standar layanan minimal
Baca juga: Jasa Marga ubah susunan dewan komisaris
Baca juga: Jasa Marga sempurnakan sambungan badan Jalan Tol MBZ