Mendes PDTT minta BUMDes terus inovasi tingkatkan ekonomi desa
8 September 2021 20:06 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (tengah) meninjau perternakan sapi dan ayam di Kecamatan Tanjung Sari Kab. Lampung Selatan, Lampung, Rabu (8/9/2021). (ANTARA/HO-Kemendes PDTT)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk terus berinovasi sehingga dapat meningkatkan ekonomi desa.
"BUMDes harus bisa berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan ekonomi desa maupun pendapatan masyarakat desa," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatannya mengunjungi sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pada Rabu (8/9), Mendes PDTT mengatakan, BUMDes dapat mencontoh peternakan sapi di Desa Wawasan.
Baca juga: Menteri Desa minta Dana Desa diprioritaskan untuk penguatan BUMDes
Peternakan sapi itu, disampaikan, dikelola oleh Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera yang berbadan Hukum Koperasi Usaha pembiakan sapi dengan skema bagi hasil, pengadaan dan perdagangan sapi, produksi dan penjualan pakan, pinjaman sapi dan penjualan produk limbah ternak.
"Ini bisa jadi contoh bagi BUMDes yang ingin mengelola peternakan sapi. Mulai dari usaha pembibitan sapi, produksi olahan sapi hingga wisata edukasi sapi," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Ia menyebutkan, terdapat BUMDes yang sukses mengembangkan peternakan sapi yakni BUMDes Tunas Jaya di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Ia mengatakan, BUMDes itu sukses menambah jumlah sapi hingga 15 ekor, sehingga usahanya perlu dikembangkan lagi seperti penggemukan ataupun jadi kawasan agrowisata.
"Nah pengembangan usaha ini perlu segera dilakukan dan disiapkan pola pendampingannya," ucapnya.
Dalam kunjungan ini, Gus Menteri didampingi oleh Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Aisyah Gamawati dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi (PEI) Harlina Sulistyorini.
Baca juga: Mendes PDT pantau perdesaan Jambi lewat telekonferensi
Baca juga: Mendes sebut pengelolaan dana desa semakin baik
Baca juga: Mendes ingatkan masyarakat harus berinovasi, jangan hanya jadi konsumen
"BUMDes harus bisa berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan ekonomi desa maupun pendapatan masyarakat desa," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatannya mengunjungi sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pada Rabu (8/9), Mendes PDTT mengatakan, BUMDes dapat mencontoh peternakan sapi di Desa Wawasan.
Baca juga: Menteri Desa minta Dana Desa diprioritaskan untuk penguatan BUMDes
Peternakan sapi itu, disampaikan, dikelola oleh Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera yang berbadan Hukum Koperasi Usaha pembiakan sapi dengan skema bagi hasil, pengadaan dan perdagangan sapi, produksi dan penjualan pakan, pinjaman sapi dan penjualan produk limbah ternak.
"Ini bisa jadi contoh bagi BUMDes yang ingin mengelola peternakan sapi. Mulai dari usaha pembibitan sapi, produksi olahan sapi hingga wisata edukasi sapi," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Ia menyebutkan, terdapat BUMDes yang sukses mengembangkan peternakan sapi yakni BUMDes Tunas Jaya di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Ia mengatakan, BUMDes itu sukses menambah jumlah sapi hingga 15 ekor, sehingga usahanya perlu dikembangkan lagi seperti penggemukan ataupun jadi kawasan agrowisata.
"Nah pengembangan usaha ini perlu segera dilakukan dan disiapkan pola pendampingannya," ucapnya.
Dalam kunjungan ini, Gus Menteri didampingi oleh Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Aisyah Gamawati dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi (PEI) Harlina Sulistyorini.
Baca juga: Mendes PDT pantau perdesaan Jambi lewat telekonferensi
Baca juga: Mendes sebut pengelolaan dana desa semakin baik
Baca juga: Mendes ingatkan masyarakat harus berinovasi, jangan hanya jadi konsumen
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: