Menko PMK harapkan PON Papua lahirkan atlet berprestasi internasional
8 September 2021 19:32 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (topi hitam, baju putih) ketika meninjau venue sepatu roda PON XX di Jayapura, Papua, Rabu (8/9/2021). ANTARA/HO-Kemenko PMK.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengharapkan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan melahirkan atlet yang berprestasi internasional.
"Kalau venue-nya saja sudah bertaraf internasional, terbaik kedua se-Asia, kemudian tidak melahirkan atlet terbaik internasional, saya kira itu yang perlu dicapai oleh para atlet," kata Menko PMK Muhadjir menurut keterangan resmi Kemenko PMK yang diterima di Jakarta pada Rabu.
Dalam peninjauan langsung venue PON XX di Jayapura di Papua pada hari ini, Muhadjir menyebut venue sepatu roda di kota itu merupakan yang terbaik kedua di Asia dan terbaik di tingkat Asia Tenggara.
Baca juga: Peralatan bekas Asian Games bakal dimanfaatkan pada PON Papua
Baca juga: Menko PMK nyatakan pembangunan venue PON capai 80 persen
Oleh karena itu dia berharap usai PON yang akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021, venue tersebut akan dapat dijadikan tempat pelatihan dan penempatan atlet sepatu roda dari seluruh Tanah Air.
"Jadi memang menyiapkan tempat ini tidak main-main. Kita harapkan bisa berkelanjutan setelah PON berakhir dan ini bisa menjadi pusat pelatihan, pusat penempaan atlet-atlet sepatu roda Indonesia," tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa selain venue sepatu roda, hampir seluruh venue telah rampung sedangkan untuk fasilitas layanan kesehatan selama acara olahraga nasional itu berlangsung telah disiapkan oleh pemerintah pusat, daerah dan PB PON selaku panitia penyelenggara.
"Pengamanan kesehatan untuk perlengkapan sudah disiapkan dan untuk peralatan sebentar lagi akan dikirim dari pusat dari 1-2 hari ini. Kalau untuk dana PON kekurangannya yang diajukan dari Pemprov Papua sudah dalam proses," demikian Muhadjir .
Baca juga: Menpora temui Gubernur Papua bahas venue 10 cabor
Baca juga: Menko PMK jajal lintasan atletik Mimika Sport Complex
"Kalau venue-nya saja sudah bertaraf internasional, terbaik kedua se-Asia, kemudian tidak melahirkan atlet terbaik internasional, saya kira itu yang perlu dicapai oleh para atlet," kata Menko PMK Muhadjir menurut keterangan resmi Kemenko PMK yang diterima di Jakarta pada Rabu.
Dalam peninjauan langsung venue PON XX di Jayapura di Papua pada hari ini, Muhadjir menyebut venue sepatu roda di kota itu merupakan yang terbaik kedua di Asia dan terbaik di tingkat Asia Tenggara.
Baca juga: Peralatan bekas Asian Games bakal dimanfaatkan pada PON Papua
Baca juga: Menko PMK nyatakan pembangunan venue PON capai 80 persen
Oleh karena itu dia berharap usai PON yang akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021, venue tersebut akan dapat dijadikan tempat pelatihan dan penempatan atlet sepatu roda dari seluruh Tanah Air.
"Jadi memang menyiapkan tempat ini tidak main-main. Kita harapkan bisa berkelanjutan setelah PON berakhir dan ini bisa menjadi pusat pelatihan, pusat penempaan atlet-atlet sepatu roda Indonesia," tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa selain venue sepatu roda, hampir seluruh venue telah rampung sedangkan untuk fasilitas layanan kesehatan selama acara olahraga nasional itu berlangsung telah disiapkan oleh pemerintah pusat, daerah dan PB PON selaku panitia penyelenggara.
"Pengamanan kesehatan untuk perlengkapan sudah disiapkan dan untuk peralatan sebentar lagi akan dikirim dari pusat dari 1-2 hari ini. Kalau untuk dana PON kekurangannya yang diajukan dari Pemprov Papua sudah dalam proses," demikian Muhadjir .
Baca juga: Menpora temui Gubernur Papua bahas venue 10 cabor
Baca juga: Menko PMK jajal lintasan atletik Mimika Sport Complex
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: