Kemenpora gandeng Kadin kembangkan industri olahraga nasional
8 September 2021 18:36 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kiri) dan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan industri olahraga nasional di Kantor Kadin, Jakarta, Rabu (8/9/2021). (ANTARA/HO-Kemenpora)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Rabu menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid terkait pengembangan industri olahraga agar bisa bersaing dengan pasar internasional.
Zainudin mengatakan industri olahraga di Tanah Air belum tergarap serius sehingga tidak banyak produk dapat dipasarkan atau bersaing di internasional. Ia menyebut berdasarkan data Kemenpora, ada sekitar 250 perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga, tapi hanya satu yang telah tersertifikasi.
“Tidak mudah buat industri kita untuk bisa menembus tingkat internasional karena yang menentukan sertifikasi dan standardisasi itu adalah IF atau Internasional Federation dari cabang olahraga," ungkap Zainudin dalam jumpa pers virtual.
Zainudin berharap melalui kerja sama tersebut, Kadin dapat membina perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri olahraga agar produknya bisa memenuhi standar dan tersertifikasi internasional sehingga masyarakat tidak lagi ragu untuk menggunakan jasa maupun produk dalam negeri.
Baca juga: Kemenpora dukung produk industri olahraga KONI
Ia mencontohkan pada Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu banyak sebagain usaha yang masih menggunakan jasa dari luar negeri. Padahal jika sudah terstandar internasional, industri olahraga bisa menjadi industri yang menjanjikan karena banyak cabang olahraga yang memiliki kompetisi profesional.
Tak hanya itu, banyaknya industri olahraga yang berstandar internasional juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena produksi barang dan peralatan olahraga akan ikut meningkat.
Baca juga: KONI Pusat-LPDUK-Jakpro sepakati kerja sama dukung industri olahraga
“Saya kira ini tantangan sekaligus peluang untuk mendorong mereka, membina mereka, saya berharap di periodenya Pak Arsjad paling tidak menambah ada 10 industri olahraga yang terstandardisasi tersertifikasi oleh internasional federation. Dengan demikian, pertandingan-pertandingan di level internasional itu kita bisa bangga menggunakan produk kita," tuturnya.
Ketua Kadin Arsjad Rasjid berharap pihaknya bersama para pengusaha dapat terlibat dalam membangun industri olahraga sekaligus untuk keluar dari tantangan ekonomi akibat pandemi.
"Pada hari ini adalah bagaimana kita bersama-sama menghadapi tantangan untuk mewujudkan industri olahraga Indonesia agar bisa bersaing di dalam negeri maupun di tingkat internasional untuk menopang perekonomian Indonesia," katanya.
Baca juga: Menpora jajaki pengembangan industri dan pariwisata olahraga
Baca juga: APPI dorong pemerintah beri stimulus bagi industri sepak bola
Zainudin mengatakan industri olahraga di Tanah Air belum tergarap serius sehingga tidak banyak produk dapat dipasarkan atau bersaing di internasional. Ia menyebut berdasarkan data Kemenpora, ada sekitar 250 perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga, tapi hanya satu yang telah tersertifikasi.
“Tidak mudah buat industri kita untuk bisa menembus tingkat internasional karena yang menentukan sertifikasi dan standardisasi itu adalah IF atau Internasional Federation dari cabang olahraga," ungkap Zainudin dalam jumpa pers virtual.
Zainudin berharap melalui kerja sama tersebut, Kadin dapat membina perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri olahraga agar produknya bisa memenuhi standar dan tersertifikasi internasional sehingga masyarakat tidak lagi ragu untuk menggunakan jasa maupun produk dalam negeri.
Baca juga: Kemenpora dukung produk industri olahraga KONI
Ia mencontohkan pada Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu banyak sebagain usaha yang masih menggunakan jasa dari luar negeri. Padahal jika sudah terstandar internasional, industri olahraga bisa menjadi industri yang menjanjikan karena banyak cabang olahraga yang memiliki kompetisi profesional.
Tak hanya itu, banyaknya industri olahraga yang berstandar internasional juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena produksi barang dan peralatan olahraga akan ikut meningkat.
Baca juga: KONI Pusat-LPDUK-Jakpro sepakati kerja sama dukung industri olahraga
“Saya kira ini tantangan sekaligus peluang untuk mendorong mereka, membina mereka, saya berharap di periodenya Pak Arsjad paling tidak menambah ada 10 industri olahraga yang terstandardisasi tersertifikasi oleh internasional federation. Dengan demikian, pertandingan-pertandingan di level internasional itu kita bisa bangga menggunakan produk kita," tuturnya.
Ketua Kadin Arsjad Rasjid berharap pihaknya bersama para pengusaha dapat terlibat dalam membangun industri olahraga sekaligus untuk keluar dari tantangan ekonomi akibat pandemi.
"Pada hari ini adalah bagaimana kita bersama-sama menghadapi tantangan untuk mewujudkan industri olahraga Indonesia agar bisa bersaing di dalam negeri maupun di tingkat internasional untuk menopang perekonomian Indonesia," katanya.
Baca juga: Menpora jajaki pengembangan industri dan pariwisata olahraga
Baca juga: APPI dorong pemerintah beri stimulus bagi industri sepak bola
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: