Semua pemandu "outbound" di NTB ditargetkan 2021 dapatkan sertifikasi
8 September 2021 17:54 WIB
Ilustrasi - MNC Land membangun wisata Lido Adventure Park yang terintegrasi dengan Lido Lake Resort by MNC Hotel di Lido, Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-MNC Land.
Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) Nusa Tenggara Barat, Mujiyanto, menargetkan pemandu "outbound" di NTB pada 2021 seluruhnya sudah mendapatkan sertifikasi.
"Sertifikasi bagi pemandu outbound mutlak diperlukan, karena ini berkegiatan dengan alam terbuka yang memerlukan keamanan dan keselamatan bagi klien," katanya di sela-sela acara Pelatihan Kepemanduan Wisata Outbound di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Ia menambahkan pentingnya sertifikasi itu agar para pemandu dapat memahami alat dan karakteristiknya yang akan digunakan dalam kegiatan outbound. "Para pemandu setidaknya bisa memahami dasar terkait menjadi pemandu outbound," katanya.
Saat ini, kata dia, dari data yang dimilikinya dari 27 pemandu outbound di NTB baru 19 pemandu yang sudah mendapatkan sertifikasi. "Sisanya kami 'push' pada 2021 bisa mendapatkan sertifikasi," katanya.
Ia juga menyebutkan pelatihan sertifikasi bermanfaat mereka untuk memahami standar berkegiatan seperti pentingnya pemahaman tentang potensi destinasi di suatu daerah, seperti pemahaman tentang kuliner di suatu daerah.
Jadi jasa outbound tersebut, kata dia, harus bersinergi dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa wisata.
"Kemudian pemandu outbound mutlak harus memahaminya juga," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, saat ini khususnya pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya desa wisata untuk ditawarkan kepada para wisatawan.
Selain itu, ia menambahkan potensi provider outbound di Pulau Lombok dan Sumbawa sangat besar sekali, terlebih lagi akan digelarnya World SBK pada November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
"Tentunya akan berdampak pada usaha outbound di Pulau Lombok," katanya.
Dalam acara Pelatihan Kepemanduan Wisata Outbound dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid dan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H. Saiful Ahkam.
Baca juga: Enam siswa hanyut saat outbound, tiga ditemukan sudah tewas
Baca juga: Siswi Korea Hanyut Saat "Outbound" Terus Dicari
Baca juga: Perpustakaan Tanjungpinang tawarkan pembelajaran "outbound"
"Sertifikasi bagi pemandu outbound mutlak diperlukan, karena ini berkegiatan dengan alam terbuka yang memerlukan keamanan dan keselamatan bagi klien," katanya di sela-sela acara Pelatihan Kepemanduan Wisata Outbound di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Ia menambahkan pentingnya sertifikasi itu agar para pemandu dapat memahami alat dan karakteristiknya yang akan digunakan dalam kegiatan outbound. "Para pemandu setidaknya bisa memahami dasar terkait menjadi pemandu outbound," katanya.
Saat ini, kata dia, dari data yang dimilikinya dari 27 pemandu outbound di NTB baru 19 pemandu yang sudah mendapatkan sertifikasi. "Sisanya kami 'push' pada 2021 bisa mendapatkan sertifikasi," katanya.
Ia juga menyebutkan pelatihan sertifikasi bermanfaat mereka untuk memahami standar berkegiatan seperti pentingnya pemahaman tentang potensi destinasi di suatu daerah, seperti pemahaman tentang kuliner di suatu daerah.
Jadi jasa outbound tersebut, kata dia, harus bersinergi dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa wisata.
"Kemudian pemandu outbound mutlak harus memahaminya juga," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, saat ini khususnya pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya desa wisata untuk ditawarkan kepada para wisatawan.
Selain itu, ia menambahkan potensi provider outbound di Pulau Lombok dan Sumbawa sangat besar sekali, terlebih lagi akan digelarnya World SBK pada November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
"Tentunya akan berdampak pada usaha outbound di Pulau Lombok," katanya.
Dalam acara Pelatihan Kepemanduan Wisata Outbound dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid dan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H. Saiful Ahkam.
Baca juga: Enam siswa hanyut saat outbound, tiga ditemukan sudah tewas
Baca juga: Siswi Korea Hanyut Saat "Outbound" Terus Dicari
Baca juga: Perpustakaan Tanjungpinang tawarkan pembelajaran "outbound"
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: