Jakarta (ANTARA News) - Mantan Tim Investigasi dugaan suap Mahkamah Konstitusi (MK) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjelaskan hasil temuan ke lembaga antikorupsi tersebut.

"Kami tidak bisa sebut ini tim karena sudah selesai, hanya kepedulian kita saja untuk memastikan rekomendasi tim saat itu dijalankan," kata mantan Ketua Tim Investigasi dugaan suap MK, Bambang Widjojanto, saat tiba di KPK, Jakarta, Rabu.

Ia secara pribadi mendukung KPK menindaklanjuti hasil investigasi tim, sesuai dengan rekomendasi yang diberikan kepada MK saat itu.

"Nanti musti dicek apa teman-teman mau serahkan hasil investigasi kemarin atau tidak. Saya kemarin juga ke MK menemui Sekjen, menanyakan apakah rekomendasi tim sudah ditindaklanjuti," ujar Bambang.

Adnan Buyung Nasution, yang juga mantan anggota tim investigasi yang datang ke KPK bersama Refly Harun, belum mau memberikan penjelasan kepada wartawan.

"Nanti saja setelah bertemu pimpinan, tidak etis kalau sekarang," ujar Adnan.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, bersama hakim anggota M. Akil Mochtar telah melaporkan dugaan percobaan penyuapan terhadap hakim konstitusi kepada KPK.

"Berdasarkan laporan dari Tim Investigasi ada tiga orang yang diduga mengetahui percobaan penyuapan tersebut. Kami sekarang melaporkan percobaan penyuapan dan siapa yang mengetahui dugaan suap tersebut," kata Mahfud, usai melapor ke KPK.

Menurut Mahfud, ketiga orang yang diduga mengetahui percobaan penyuapan tersebut adalah Bupati Simalungun JR Saragih, Refly Harun, dan Maherswara Prabandono.
(T.V002/A033/P003)