Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mengapresiasi program "ayah angkat" bagi industri kecil menengah (IKM) otomotif di Yogyakarta yang diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama tentang Kolaborasi antara Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) guna memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia.

"Kami sangat mendukung program 'ayah angkat' yang dilaksanakan YDBA bersama PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri," kata Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Dini Hanggandari saat menyaksikan penandatanganan tersebut secara virtual di Jakarta, Rabu.

Dini berhadap Ditjen IKMA dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan industri kecil dan menengah yang berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun global.

Dini mengemukakan peningkatan peran IKM dalam rantai pasok industri nasional menjadi salah satu capaian dari pembinaan yang dilakukan Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA.

Oleh karena itu, lanjut Dini, Ditjen IKMA terus melakukan upaya pembinaan kolaboratif dengan sejumlah pihak terkait sehingga IKM bisa mendapatkan dukungan pembinaan sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing pemangku kepentingan.

Terlebih, di tengah kondisi pandemi COVID-19, IKM harus dihadapkan dengan penurunan jumlah permintaan, sehingga pembinaan kolaboratif dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) diharapkan mampu membangkitkan semangat IKM untuk bisa meraih pasar-pasar potensial melalui kemitraan dengan industri.

"Ditjen IKMA akan senantiasa berupaya dalam mewujudkan program pembinaan yang terarah, berkelanjutan, dan tepat sasaran bagi IKM, juga dalam meningkatkan akses pasar dan kemitraan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Dini juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Dharma Bhakti Astra atas komitmen dan upaya yang tiada hentinya dalam memberikan pendampingan kepada IKM sehingga IKM mampu naik kelas, dan dapat menjadi mitra dalam rantai pasok nasional maupun global.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri yang senantiasa memberikan ruang dan kesempatan bagi rekan-rekan IKM untuk belajar, dan menjalin kerja sama bisnis yang saling menguntungkan," ungkapnya.

Ia berhadap pelaku IKM terus semangat serta memiliki komitmen kuat dari manajemen puncak sehingga hal-hal yang ingin dicapai dari program "ayah angkat" ini dapat terwujud.

"Semoga program 'ayah angkat' ini dapat mengakselerasi IKM untuk naik kelas, serta dapat menjadi contoh bagi upaya penguatan daya saing IKM di seluruh pelosok Tanah Air," pungkasnya.

Baca juga: Kemenperin pacu IKM masuk rantai pasok global
Baca juga: Kemenperin inisiasi pemberian sertifikasi TKDN gratis bagi IKM
Baca juga: 1.000 pelaku IKM di Sleman jalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua