Gernas BBI diharapkan tingkatkan kontribusi UMKM kelautan-perikanan
8 September 2021 12:53 WIB
Tangkapan layar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam peluncuran kampanye Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia di Aceh, Rabu (8/9/2021). ANTARA/Ade Irma Junida/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengharapkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Ragam Aceh mampu meningkatkan kontribusi UMKM sektor kelautan dan perikanan terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional.
"Kami berharap peluncuran kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia dapat meningkatkan peran kontribusi UMKM kelautan dan perikanan terhadap kebangkitan UMKM untuk pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam peluncuran kampanye Gernas BBI di Aceh, sebagaimana dipantau dari Jakarta, Rabu.
Menurut Menteri Trenggono, Aceh dianugerahi warisan budaya yang sangat tinggi mulai dari harumnya kopi Gayo, ragam kuliner Aceh yang terkenal hingga lautnya yang kaya akan sumber daya ikan.
Baca juga: BI dukung Gernas BBI Ragam Aceh lewat digitalisasi pembayaran
KKP, lanjutnya, akan terus mendukung program pemerintah dalam mendorong usaha mikro kecil dan menengah termasuk di sektor kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kapasitas melalui promosi dan digitalisasi pemasaran guna meningkatkan produksi dan omzet penjualan. "Hal ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi," ujarnya.
Menteri Trenggono menuturkan Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati laut yang harus dikelola secara berkelanjutan (sustainable blue economy). Pengelolaan tersebut termasuk juga fokus pada transformasi paradigma dari eksplorasi bahan mentah menjadi produk olahan bernilai tambah serta dari teknologi sebagai alat bantu menjadi teknologi inovatif yang memproduksi nilai tambah.
Prinsip pengelolaan itu pun dinilai selaras dengan semangat kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Baca juga: Gernas BBI, KKP bakal umumkan peserta terbaik Masterclass Ikan vs Kopi
Menteri Trenggono mengatakan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan akan dilakukan melalui penerapan kebijakan penangkapan terukur, pengembangan budidaya berorientasi ekspor yang didukung riset serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
Dalam program Gernas BBI khususnya program #PasarLautIndonesia, KKP menggelar beberapa kegiatan antara lain pelatihan dan onboarding UMKM di marketplace dan warehouse Pasar Laut Indonesia baik UMKM unggulan Aceh maupun untuk wilayah Jabodetabek hingga membuat galeri produk UMKM unggulan nasional di Bandara Soekarno-Hatta dan UMKM unggulan daerah di rest area tol Trans Jawa seperti produk kosmetik dan handycraft yang berbahan baku dari kelautan dan perikanan.
Selain itu, ada pula pameran virtual produk yang diikuti oleh UMKM unggulan yang juga akan diikutkan dalam pameran virtual Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, lomba inovasi ikan pendamping kopi, masterclass dan kegiatan pembinaan dan pelatihan lainnya melalui serial webinar.
"Kami berharap peluncuran kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia dapat meningkatkan peran kontribusi UMKM kelautan dan perikanan terhadap kebangkitan UMKM untuk pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam peluncuran kampanye Gernas BBI di Aceh, sebagaimana dipantau dari Jakarta, Rabu.
Menurut Menteri Trenggono, Aceh dianugerahi warisan budaya yang sangat tinggi mulai dari harumnya kopi Gayo, ragam kuliner Aceh yang terkenal hingga lautnya yang kaya akan sumber daya ikan.
Baca juga: BI dukung Gernas BBI Ragam Aceh lewat digitalisasi pembayaran
KKP, lanjutnya, akan terus mendukung program pemerintah dalam mendorong usaha mikro kecil dan menengah termasuk di sektor kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kapasitas melalui promosi dan digitalisasi pemasaran guna meningkatkan produksi dan omzet penjualan. "Hal ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi," ujarnya.
Menteri Trenggono menuturkan Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati laut yang harus dikelola secara berkelanjutan (sustainable blue economy). Pengelolaan tersebut termasuk juga fokus pada transformasi paradigma dari eksplorasi bahan mentah menjadi produk olahan bernilai tambah serta dari teknologi sebagai alat bantu menjadi teknologi inovatif yang memproduksi nilai tambah.
Prinsip pengelolaan itu pun dinilai selaras dengan semangat kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Baca juga: Gernas BBI, KKP bakal umumkan peserta terbaik Masterclass Ikan vs Kopi
Menteri Trenggono mengatakan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan akan dilakukan melalui penerapan kebijakan penangkapan terukur, pengembangan budidaya berorientasi ekspor yang didukung riset serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
Dalam program Gernas BBI khususnya program #PasarLautIndonesia, KKP menggelar beberapa kegiatan antara lain pelatihan dan onboarding UMKM di marketplace dan warehouse Pasar Laut Indonesia baik UMKM unggulan Aceh maupun untuk wilayah Jabodetabek hingga membuat galeri produk UMKM unggulan nasional di Bandara Soekarno-Hatta dan UMKM unggulan daerah di rest area tol Trans Jawa seperti produk kosmetik dan handycraft yang berbahan baku dari kelautan dan perikanan.
Selain itu, ada pula pameran virtual produk yang diikuti oleh UMKM unggulan yang juga akan diikutkan dalam pameran virtual Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, lomba inovasi ikan pendamping kopi, masterclass dan kegiatan pembinaan dan pelatihan lainnya melalui serial webinar.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: