New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak di New York turun pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), membalikkan kenaikan pada awal perdagangan karena pedagang menahan diri menjelang rilis data stok minyak mentah Amerika Serikat pada Rabu, kata para dealer.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, menurun 33 sen menjadi ditutup pada 88,28 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari stabil, hanya naik dua sen menjadi 91,21 dolar per barel di perdagangan London.

"Pasar tidak mau berkomitmen untuk naik .... Kami tidak ingin menjual sebelum kita mendapatkan persediaan," kata analis Rich Ilczyszyn dari Lind-Waldock.

Departemen Energi AS akan merilis angka mingguan stok minyak pada Rabu, yang analis memperkirakan menunjukkan penurunan tajam dalam cadangan minyak mentah terutama karena cuaca sangat dingin yang melanda Amerika Utara dan Eropa.

Keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga rekor rendah dan kebijakan pembelian aset besar-besaran tak banyak berpengaruh terhadap pasar minyak, kata Ilczyszyn.

Harga minyak naik di awal hari perdagangan didukung oleh melemahnya dolar AS, namun kemudian keuntungan tersebut terkupas karena greenback berubah arah.

Harga minyak naik pada Senin, dibantu oleh keputusan OPEC untuk mempertahankan tingkat produksi kartel, penurunan dolar dan cuaca sangat dingin di Eropa. (A026/K004)