Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menyebut penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dapat menjadi momentum untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi Papua, khususnya untuk sektor nontambang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Selasa, mengatakan secara keseluruhan, kegiatan PON diprakirakan akan membawa peningkatan PDRB sebesar Rp1.281,35 miliar atau 0,7-1,1 persen, yang dikontribusikan oleh sektor konstruksi, perdagangan, transportasi, akomodasi dan makan minum, informasi komunikasi serta jasa Iainnya.

"Di tengah pandemi yang masih berlangsung, pelaksanaan PON XX diperkenankan untuk melibatkan penonton secara terbatas dengan syarat telah melaksanakan vaksinasi," kata Naek Tigor Sinaga.

Menurut Tigor, hal ini tentunya memberikan peluang dalam mendorong tambahan pendapatan, utamanya bagi sektor akomodasi makan minum, perdagangan, dan transportasi.
Baca juga: BI sebut PPKM tidak membuat inflasi di Papua meningkat

"Diperkirakan jika dapat mendatangkan penonton 10 ribu penonton domestik, maka potensi pendapatan yang dapat diterima mencapai Rp7,03 miliar dan tambahan Rp32,58 miliar untuk kedatangan 10 ribu penonton dari luar Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan namun demikian, PON XX dapat membawa beberapa risiko salah satunya adalah risiko inflasi, di mana PON XX yang diperkirakan melibatkan 20-25 ribu peserta tentunya berdampak terhadap peningkatan kebutuhan konsumsi di Papua.

"Merespon hal tersebut, PB PON telah melakukan antisipasi dengan mendatangkan kebutuhan pangan bagi atlet, ofisial dan panitia pelaksana akan didatangkan dari luar Papua sehingga tidak mengganggu pasokan konsumsi intra Papua," kata Kepala Kantor BI Papua.
Baca juga: Wamenkes: Pemerintah berupaya pelaksanaan PON XX Papua berjalan baik

Dia menambahkan selain itu, TPID juga telah menetapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga sepanjang pelaksanaan PON XX di mana tentunya juga diharapkan dapat membawa dampak jangka panjang yang positif bagi perekonomian Papua.

"Potensi wisata dan produk lokal Papua diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat, serta pembangunan infrastruktur dapat menjadi pemicu pembangunan ekonomi di Papua ke depannya," ujarnya.

Baca juga: BI Papua optimistis konsumsi masyarakat terus pulih
Baca juga: Pemprov Papua bersinergi tingkatkan vaksinasi jelang PON XX
Baca juga: Menko Airlangga: Vaksinasi di lokasi PON XX Papua jadi prioritas
Baca juga: Telkom siapkan infrastruktur kelas dunia untuk dukung PON XX Papua