Baca juga: RS Universitas Udayana tambah ruang isolasi khusus pasien COVID-19 Dengan kegiatan vaksinasi dan menghindari kerumunan jadi faktor utama menekan kasus ini, bukan dengan pakai masker. "Karena pakai masker bisa jadi kemungkinan bisa tertular lewat mata, karena mata tidak tertutup kan dan juga lewat tubuh atau pakaian yang dipakai," katanya. Sementara, untuk melihat apakah saat ini Bali dalam kategori aman atau tidak, bisa dilihat dari jumlah kasus dan jumlah kematian. Saat ini data menunjukkan penurunan, sehingga bisa disebut kondisi sudah stabil terkendali. Ia mengatakan yang menjadi penyebab penurunan kasus di Bali agak lama dibandingkan daerah lain, karena masih terjadi banyak kerumunan.
Baca juga: Polisi bubarkan kerumunan di 190 lokasi wilayah Bali
Baca juga: Gubernur Bali: Jangan pojokkan aparat soal kerumunan di Kampung Jawa
Ia menambahkan bahwa fungsi dari vaksin untuk mencegah infeksi berat dan meninggal dunia. Namun, kata Prof Mahardika, vaksin tidak mencegah penyebaran di komunitas. Sehingga, pemerintah harus merevisi target vaksinasi dan paling ideal 100 persen penduduk divaksin dua kali.
"Data dunia menunjukkan vaksin tidak mencegah penyebaran di komunitas, namun mencegah gejala berat dan jumlah kematian, karena itu target vaksinasi sebaiknya 100 persen penduduk itu divaksinasi," katanya.