Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang ditutup lebih tinggi pada Selasa, dengan Nikkei menyentuh level tertinggi lima bulan, karena investor berharap perdana menteri baru dapat memacu pemulihan dengan langkah-langkah yang lebih baik untuk mengatasi krisis Virus Corona dan dampak ekonominya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) menguat 0,86 persen atau 256,25 poin, menjadi berakhir di 29.916,14 poin setelah mencapai level 30.000 untuk pertama kalinya sejak 9 April. Indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,09 persen atau 22,16 poin, menjadi menetap di 2.063,38 poin.

Indeks Nikkei telah reli selama tujuh sesi berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak awal November ketika Joe Biden memenangkan pemilihan presiden AS.

Pergerakan pasar yang positif mendapat dorongan setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga membuat pengumuman mendadak pada Jumat (3/9/2021) bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) bulan ini.

Fumio Kishida, pesaing kuat untuk menggantikan Suga, telah menyerukan paket stimulus lebih dari 30 triliun yen (273 miliar dolar AS) untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi, sebuah majalah melaporkan.

Baca juga: Saham Jepang ditutup melonjak, Indeks Nikkei naik 1,83 persen

“Momentum ini akan terus berlanjut selama kita melihat tanda-tanda bahwa koalisi yang berkuasa akan menang dalam pemilihan umum. Jika tingkat vaksinasi akan meningkat dan infeksi baru akan terus turun, itu juga akan menjadi penarik lain bagi pasar,” kata Manajer Umum Departemen Penelitian Tachibana Securities, Shigetoshi Kamada.

SoftBank Group melonjak 9,86 persen setelah investor teknologi global itu membuat kesepakatan pertukaran saham strategis dengan Deutsche Telekom.

Murata Manufacturing dan pembuat robot Keyence masing-masing melonjak 5,5 persen dan 4,91 persen, setelah pengumuman bahwa mereka akan ditambahkan ke Nikkei 225 dalam perombakan indeks acuan bulan depan.

Nintendo, yang juga akan dimasukkan dalam indeks acuan, naik 0,98 persen.

Sementara itu, Sky Perfect JSAT Holdings, Toyo Seikan Group Holdings dan Nisshinbo Holdings akan dikeluarkan dari indeks acuan.

Nisshinbo dan Toyo Seikan masing-masing anjlok 10,97 persen dan 15,3 persen, sementara Sky Perfect naik 2,61 persen.

Baca juga: IHSG diprediksi lanjut bergerak datar, ikuti bursa Asia

Baca juga: Saham China berbalik melemah, setelah melonjak sehari sebelumnya