Rumput Sintetis Permintaan Riedl Harganya Rp5 Miliar
13 Desember 2010 21:35 WIB
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl memimpin latihan para pemain asuhannya jelang pertandingan babak final AFF Suzuki Cup 2010 melawan Malaysia di Lapangan Timnas Senayan, Jakarta, Senin (20/12). (ANTARA/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Rumput sintetis yang diminta Pelatih Timnas Alfred Riedl kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bernilai Rp5 miliar, demikian Direktur Pengembangan dan Pengelola Gelora Bung Karno Senayan, Mahfudin Nigara, di Jakarta, Senin.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta Alfred Riedl untuk memperbaki kualitas rumput lapangan latihan Timnas PSSI.
"Ini tidak serta merta bisa langsung direalisasikan. Ada prosesnya dan membutuhkan waktu lama, sekitar lima bulan. Harga rumput sintetis itu pun sekitar Rp5 miliar," ujar Mahfudin kepada wartawan.
Dia mengungkapkan, bila rumput yang akan dibeli menggunakan rekomendasi FIFA, maka pabriknya ada di Belanda.
Dia mengatakan, pengelola akan membahas ini dengan Direktur Utama Pengelola GBK, lapangan harus diperbaiki lebih dulu sebelum dipasang rumput sintetis dan pelaksanaannya membutuhkan waktu lima bulan.
Saat Presiden mengunjungi Pelatnas Timnas PSSI pada Senin siang, Alfred Riedl secara lugas meminta pengadaan lapangan rumput sintetis karena memang Presiden menanyakan kebutuhan Timnas.
Merespons keinginan pelatih tersebut, rumah tangga kepresidenan langsung merespons dengan menghubungi pengelola GBK.
Riedl memang pantas mengajukan permintaan tersebut, karena seusai AFF Suzuki Cup ia masih mengemban tugas mempersiapkan Timnas U-23 ke arena SEA Games 2011 dan dia mengantungi kontrak dua tahun sejak April 2010. (*)
ANT/I015/AR09
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta Alfred Riedl untuk memperbaki kualitas rumput lapangan latihan Timnas PSSI.
"Ini tidak serta merta bisa langsung direalisasikan. Ada prosesnya dan membutuhkan waktu lama, sekitar lima bulan. Harga rumput sintetis itu pun sekitar Rp5 miliar," ujar Mahfudin kepada wartawan.
Dia mengungkapkan, bila rumput yang akan dibeli menggunakan rekomendasi FIFA, maka pabriknya ada di Belanda.
Dia mengatakan, pengelola akan membahas ini dengan Direktur Utama Pengelola GBK, lapangan harus diperbaiki lebih dulu sebelum dipasang rumput sintetis dan pelaksanaannya membutuhkan waktu lima bulan.
Saat Presiden mengunjungi Pelatnas Timnas PSSI pada Senin siang, Alfred Riedl secara lugas meminta pengadaan lapangan rumput sintetis karena memang Presiden menanyakan kebutuhan Timnas.
Merespons keinginan pelatih tersebut, rumah tangga kepresidenan langsung merespons dengan menghubungi pengelola GBK.
Riedl memang pantas mengajukan permintaan tersebut, karena seusai AFF Suzuki Cup ia masih mengemban tugas mempersiapkan Timnas U-23 ke arena SEA Games 2011 dan dia mengantungi kontrak dua tahun sejak April 2010. (*)
ANT/I015/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: