Emir Qatar, Menlu AS bahas evakuasi lanjutan di Afghanistan
7 September 2021 09:32 WIB
Menlu AS Antony Blinken disambut oleh pejabat tinggi Kemenlu Qatar Ibrahim Fakhroo di Old Airport, Doha, Qatar, Senin (6/9/2021). (ANTARA/Olivier Douliery/Pool via Reuters)
Kairo (ANTARA) - Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membahas perkembangan Afghanistan dan upaya meningkatkan keamanan di sana.
Tamim menerima Blinken dan Menteri Pertahanan AS Llyod Austin setelah mereka tiba di Doha, Qatar, sehari sebelumnya.
Kunjungan itu dilakukan Washington untuk mencari dukungan bagi evakuasi lanjutan warga AS dan warga Afghanistan yang berisiko di negara itu.
Kunjungan juga dimaksudkan untuk membangun konsensus di antara sekutu-sekutu AS tentang bagaimana merespons pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dalam pernyataan bahwa Blinken dan Austin berterima kasih kepada Tamim "atas dukungan Qatar yang luar biasa dalam memfasilitasi transit yang aman bagi warga AS, mitra kami, dan orang Afghanistan yang berisiko."
Mereka juga membahas "isu bilateral dan inisiatif lain untuk meningkatkan keamanan dan kemakmuran di kawasan", kata Price.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS akan danai bantuan untuk Afghanistan, bukan pemerintahnya
Baca juga: Mayoritas warga Afghanistan sekutu AS mungkin tertinggal
Tamim menerima Blinken dan Menteri Pertahanan AS Llyod Austin setelah mereka tiba di Doha, Qatar, sehari sebelumnya.
Kunjungan itu dilakukan Washington untuk mencari dukungan bagi evakuasi lanjutan warga AS dan warga Afghanistan yang berisiko di negara itu.
Kunjungan juga dimaksudkan untuk membangun konsensus di antara sekutu-sekutu AS tentang bagaimana merespons pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dalam pernyataan bahwa Blinken dan Austin berterima kasih kepada Tamim "atas dukungan Qatar yang luar biasa dalam memfasilitasi transit yang aman bagi warga AS, mitra kami, dan orang Afghanistan yang berisiko."
Mereka juga membahas "isu bilateral dan inisiatif lain untuk meningkatkan keamanan dan kemakmuran di kawasan", kata Price.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS akan danai bantuan untuk Afghanistan, bukan pemerintahnya
Baca juga: Mayoritas warga Afghanistan sekutu AS mungkin tertinggal
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: