Polda Metro Jaya selidiki rombongan pesepeda di Jalan Sudirman
6 September 2021 22:04 WIB
Polisi menghalau pesepeda di kawasan Jalan Sudirman di dekat Gelora Bung Karno (GBK) karena pembatasan mobilitas saat PPKM Darurat, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki video viral rombongan pesepeda yang melintasi Jalan Sudirman pada pagi hari di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta.
"Terkait adanya video yang viral ada sekelompok sepeda sedang kita dalami di CCTV ETLE (tilang elektronik), apakah terjadi hari ini atau kejadian sudah lama tapi baru di-upload hari ini," Kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin.
Sambodo mengatakan berdasarkan observasi pada video tersebut, diduga kejadian itu berlangsung pada pagi hari sebelum ada petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.
Baca juga: Petugas izinkan pesepeda disabilitas melintas di Thamrin-Sudirman
"Kalau diupload hari ini, kalau lihat cuacanya, kemungkinan itu pagi hari sekali memanfaatkan kelengahan petugas sebelum berjaga pukul 06.00 WIB," tambahnya.
Sebagai antisipasi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menempatkan anggotanya untuk berjaga lebih awal di titik yang kerap dilintasi pesepeda untuk berolahraga.
"Kalau ini terjadi pada hari ini tentu salah satu upayanya kita akan menempatkan anggota lebih pagi lagi untuk mengantisipasi para pengguna bike to sport," ujar Sambodo.
Baca juga: Ketegangan Road Bike-pemotor, Anies: Harus saling menghormati dan taat
Sambodo mengatakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai besok akan mengizinkan pesepeda melintasi Jalan Thamrin-Sudirman dalam rangka uji coba sepeda sebagai moda transportasi untuk bekerja selama tiga hari.
Pihak kepolisian akan memanfaatkan tiga hari ke depan untuk mengevaluasi kepatuhan para pesepeda terhadap pelonggaran tersebut.
"Nanti kita lihat apakah bike to work ini betul-betul to work dengan atribut atau tanda pengenal atau dia memanfaatkan ini untuk melakukan hal-hal selain bekerja," tambahnya.
Baca juga: Ketua DPD RI dukung DKI segera realisasikan fasilitas pesepeda
Apabila ditemukan banyak pelanggaran dan pesepeda yang memanfaatkan pelonggaran tersebut sebagai ajang olah raga yang berpotensi memicu kerumunan, maka bisa kebijakan tersebut dicabut.
"Jadi mulai besok uji coba, paling tidak sampai tiga hari ke depan kalau memang menimbulkan kerumunan bisa saja kebijakan itu kita hentikan," ujarnya.
Polda Metro Jaya sebelumnya telah terlebih dahulu mengizinkan pesepeda disabilitas melintasi jalur protokol Jalan MH Thamrin-Sudirman Jakarta Pusat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
"Terkait adanya video yang viral ada sekelompok sepeda sedang kita dalami di CCTV ETLE (tilang elektronik), apakah terjadi hari ini atau kejadian sudah lama tapi baru di-upload hari ini," Kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin.
Sambodo mengatakan berdasarkan observasi pada video tersebut, diduga kejadian itu berlangsung pada pagi hari sebelum ada petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.
Baca juga: Petugas izinkan pesepeda disabilitas melintas di Thamrin-Sudirman
"Kalau diupload hari ini, kalau lihat cuacanya, kemungkinan itu pagi hari sekali memanfaatkan kelengahan petugas sebelum berjaga pukul 06.00 WIB," tambahnya.
Sebagai antisipasi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menempatkan anggotanya untuk berjaga lebih awal di titik yang kerap dilintasi pesepeda untuk berolahraga.
"Kalau ini terjadi pada hari ini tentu salah satu upayanya kita akan menempatkan anggota lebih pagi lagi untuk mengantisipasi para pengguna bike to sport," ujar Sambodo.
Baca juga: Ketegangan Road Bike-pemotor, Anies: Harus saling menghormati dan taat
Sambodo mengatakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai besok akan mengizinkan pesepeda melintasi Jalan Thamrin-Sudirman dalam rangka uji coba sepeda sebagai moda transportasi untuk bekerja selama tiga hari.
Pihak kepolisian akan memanfaatkan tiga hari ke depan untuk mengevaluasi kepatuhan para pesepeda terhadap pelonggaran tersebut.
"Nanti kita lihat apakah bike to work ini betul-betul to work dengan atribut atau tanda pengenal atau dia memanfaatkan ini untuk melakukan hal-hal selain bekerja," tambahnya.
Baca juga: Ketua DPD RI dukung DKI segera realisasikan fasilitas pesepeda
Apabila ditemukan banyak pelanggaran dan pesepeda yang memanfaatkan pelonggaran tersebut sebagai ajang olah raga yang berpotensi memicu kerumunan, maka bisa kebijakan tersebut dicabut.
"Jadi mulai besok uji coba, paling tidak sampai tiga hari ke depan kalau memang menimbulkan kerumunan bisa saja kebijakan itu kita hentikan," ujarnya.
Polda Metro Jaya sebelumnya telah terlebih dahulu mengizinkan pesepeda disabilitas melintasi jalur protokol Jalan MH Thamrin-Sudirman Jakarta Pusat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: