Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, mengharapkan Perum ANTARA dalam perkembangannya harus terus berkarya, makin cerdas dan mampu mengatasi distorsi informasi yang ada di masyarakat.

"ANTARA ditugaskan untuk menyebarkan berita-berita atau informasi yang mencerdaskan kehidupan bangsa, menyatukan dan menjaga keutuhan bangsa dan negara," katanya dalam sambutan hari ulang tahun (HUT) ke-73 ANTARA di Jakarta, Senin.

Tifatul mengemukakan, ANTARA sebagai media dapat disebut menjadi pilar ke empat demokrasi, setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Dalam fungsi dan peran strategisnya inilah, ia menambahkan, ANTARA harus mempu menyajikan berita yang akurat dan berimbang, sehingga menjadi acuan kepercayaan masyarakat.

HUT ke-73 ANTARA yang berlangsung di Auditorium Adhiyana, Wisma ANTARA, Jakarta itu, antara lain dihadiri Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, Ketua Ikatan Alumni Lemhannas, Agum Gumelar, mantan Pemimpin Umum ANTARA, Parni Hadi, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, dan Ketua Dewan Pengawas Perum ANTARA, Henry Subijakto, dan mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar.

Kantor Berita ANTARA didirikan pada tahun 1937 oleh Adam Malik, Soemanang, Pardu Kartawigoena dan Sipahoetar. Sejak Juli 2010 ANTARA berubah status menjadi Perusahaan Umum (Perum) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40/2007 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
(T.R017/P003)