Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengharapkan Perum LKBN ANTARA memiliki peran strategis menjadi semacam patokan atau rujukan berita untuk melakukan cek dan recek, di tengah begitu banyaknya media massa yang ada saat ini.

"ANTARA punya posisi strategis sebagai suatu lembaga pemberitaan dan bisa menjadi semacam patokan dari berbagai versi berita yang ada saat ini," kata Juru bicara Wapres Yopie Hidayat, di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut dikemukakan Wapres Boediono melalui juru bicara Yopie Hidayat, terkait dengan peringatan HUT ke-73 Perum LKBN ANTARA yang jatuh pada 13 Desember 2010.

Menurut Boediono, sekarang ini terdapat begitu banyak media massa yang dalam menjalankan fungsinya tidak selalu mampu secara optimal menyampaikan objektivitas.

Tidak mampu melakukan objektivitas, kata Yopie, bisa disebabkan bias, kurang waktu, alasan teknis, serta kemampuan wartawan.

"Bisa juga latar belakang media itu sendiri karena faktor pemiliknya," kata Yopie.

Dikatakannya, untuk itu diharapkan ada yang bisa mengawal arus informasi agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang objektif.

"Ini penting sekali karena ketika begitu banyak informasi yang beredar dan versi kebenaran muncul dari masing-masing media massa, maka perlu ada ANTARA yang bisa memberitakan secara objektif," katanya.

Tentu saja, kata Yopie, masyarakat harus mempunyai suatu petunjuk atau semacam mercu suar yang bisa mengarahkan informasi yang mungkin boleh disebut paling objektif dari begitu banyak versi berita yang ada.

Menurut Wapres , tentu saja ANTARA sebagai kantor berita mempunyai kepentingan atau misi menyampaikan berita yang objektif, sehingga publik bisa lebih mendapatkan informasi yang lebih ril dan juga untuk kepentingan masyarakat luas bukan untuk siapa-siapa.

"Itu harapan kami kepada ANTARA yang saya pikir mudah-mudahan bisa terlaksana pada HUT ke-73 tahun ini," kata Wapres seperti diutarakan Yopie.
(A025/A011/A038)