Erick Thohir sebut pameran PaDI sebagai jalan UMKM naik kelas
6 September 2021 10:32 WIB
Tangkapan layar Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dalam acara pembukaan PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 di Jakarta, Senin (6/9/2021). ANTARA/Youtube Kementerian BUMN/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan ajang pameran PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 menjadi salah satu jalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa naik kelas.
"Saya optimistis ajang pameran produk PaDI UMKM Virtual Batch 2 yang diikuti UMKM binaan mitra pengampu non-BUMN yang bergabung di PaDI UMKM ini menjadi salah satu jalan agar mereka bisa naik kelas," kata Erick dalam acara pembukaan PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 di Jakarta, Senin.
Menurut Menteri, ajang ini menjadi pintu bagi BUMN mengenal variasi produk UMKM dan mitra pengampu, sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan pilihan agar harganya baik dan kualitas produknya bersaing.
"Jika BUMN bisa mencapai profit, UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit, mereka juga harus ikut untung dan kemudian naik kelas menjadi sejahtera," ujarnya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, virtual expo PaDI UMKM tahap dua merupakan program untuk mencapai hal tersebut. Sampai dengan 31 Agustus 2021, total nilai transaksi BUMN dengan UMKM adalah sebesar Rp10,9 triliun yang terdiri atas 142 ribu transaksi dan melibatkan 10.100 UMKM. Hal ini menunjukkan kuatnya kolaborasi yang telah dibangun antara BUMN dengan UMKM.
Ajang PaDI UMKM Batch 1 sebelumnya telah memberikan hasil positif, yang dalam kurun waktu satu minggu tercatat ada 75 ribu transaksi.
Erick mengatakan bahwa di ujung kolaborasi ini, terciptanya transaksi belanja UMKM dengan BUMN dari mitra pengampu yang bersama-sama diharapkan terjadi secara berkelanjutan.
"Tak hanya itu, bermitra dengan UMKM akan meningkatkan penggunaan TKDN yang sudah ditekankan oleh pemerintah. Ini akan masuk ke dalam ekosistem BUMN dan tentunya dengan kualitas standar yang harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Pada kesempatan ini, Menteri BUMN menyampaikan apresiasi atas banyaknya UMKM bergabung dalam ajang pameran virtual PaDI UMKM.
Pada batch satu Februari 2021, pameran PaDI UMKM diikuti 244 UMKM binaan mitra pengampu dan batch dua ini terjadi peningkatan menjadi sebanyak 295 UMKM binaan mitra pengampu.
"Dengan bergabung dalam virtual expo PaDI UMKM ini, Anda menjadi bagian penting keluarga besar PaDI UMKM yang menaungi 10.100 UMKM. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik bagi para UMKM untuk mendapatkan kemudahan pembiayaan, kepastian pembayaran, akses pasar dan pembinaan yang berkelanjutan," kata Erick.
Pada Senin ini, PaDI UMKM akan meluncurkan pula layanan-layanan terbaru sebagai komitmen peningkatan layanan dari BUMN kepada UMKM.
Menurut Erick, tuntutan memasuki dunia digital akan mendorong UMKM untuk terus bertransformasi dan beradaptasi sehingga terbentuk kemandirian yang terus menguat.
BUMN tentu akan bersama dan setia mendampingi UMKM agar UMKM siap menghadapi perubahan situasi serta kebiasaan baru yang tumbuh di masyarakat.
"Dengan kolaborasi ini kita perkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Saya juga ingin memastikan BUMN dan UMKM bisa terus bekerja sama dan menjadi soko guru perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," kata Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir: Total transaksi PaDI UMKM Rp10,3 triliun per Agustus
Baca juga: Wamen BUMN ingin valuasi PaDI UMKM lebih tinggi dari Bukalapak
Baca juga: Bahlil siap fasilitasi UMKM binaan BUMN dengan kemudahan perizinan
"Saya optimistis ajang pameran produk PaDI UMKM Virtual Batch 2 yang diikuti UMKM binaan mitra pengampu non-BUMN yang bergabung di PaDI UMKM ini menjadi salah satu jalan agar mereka bisa naik kelas," kata Erick dalam acara pembukaan PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 di Jakarta, Senin.
Menurut Menteri, ajang ini menjadi pintu bagi BUMN mengenal variasi produk UMKM dan mitra pengampu, sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan pilihan agar harganya baik dan kualitas produknya bersaing.
"Jika BUMN bisa mencapai profit, UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit, mereka juga harus ikut untung dan kemudian naik kelas menjadi sejahtera," ujarnya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, virtual expo PaDI UMKM tahap dua merupakan program untuk mencapai hal tersebut. Sampai dengan 31 Agustus 2021, total nilai transaksi BUMN dengan UMKM adalah sebesar Rp10,9 triliun yang terdiri atas 142 ribu transaksi dan melibatkan 10.100 UMKM. Hal ini menunjukkan kuatnya kolaborasi yang telah dibangun antara BUMN dengan UMKM.
Ajang PaDI UMKM Batch 1 sebelumnya telah memberikan hasil positif, yang dalam kurun waktu satu minggu tercatat ada 75 ribu transaksi.
Erick mengatakan bahwa di ujung kolaborasi ini, terciptanya transaksi belanja UMKM dengan BUMN dari mitra pengampu yang bersama-sama diharapkan terjadi secara berkelanjutan.
"Tak hanya itu, bermitra dengan UMKM akan meningkatkan penggunaan TKDN yang sudah ditekankan oleh pemerintah. Ini akan masuk ke dalam ekosistem BUMN dan tentunya dengan kualitas standar yang harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Pada kesempatan ini, Menteri BUMN menyampaikan apresiasi atas banyaknya UMKM bergabung dalam ajang pameran virtual PaDI UMKM.
Pada batch satu Februari 2021, pameran PaDI UMKM diikuti 244 UMKM binaan mitra pengampu dan batch dua ini terjadi peningkatan menjadi sebanyak 295 UMKM binaan mitra pengampu.
"Dengan bergabung dalam virtual expo PaDI UMKM ini, Anda menjadi bagian penting keluarga besar PaDI UMKM yang menaungi 10.100 UMKM. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik bagi para UMKM untuk mendapatkan kemudahan pembiayaan, kepastian pembayaran, akses pasar dan pembinaan yang berkelanjutan," kata Erick.
Pada Senin ini, PaDI UMKM akan meluncurkan pula layanan-layanan terbaru sebagai komitmen peningkatan layanan dari BUMN kepada UMKM.
Menurut Erick, tuntutan memasuki dunia digital akan mendorong UMKM untuk terus bertransformasi dan beradaptasi sehingga terbentuk kemandirian yang terus menguat.
BUMN tentu akan bersama dan setia mendampingi UMKM agar UMKM siap menghadapi perubahan situasi serta kebiasaan baru yang tumbuh di masyarakat.
"Dengan kolaborasi ini kita perkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Saya juga ingin memastikan BUMN dan UMKM bisa terus bekerja sama dan menjadi soko guru perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," kata Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir: Total transaksi PaDI UMKM Rp10,3 triliun per Agustus
Baca juga: Wamen BUMN ingin valuasi PaDI UMKM lebih tinggi dari Bukalapak
Baca juga: Bahlil siap fasilitasi UMKM binaan BUMN dengan kemudahan perizinan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: