Makau (ANTARA News) - Mantan ketua umum PP Ikatan Motor Indonesia (IMI) Hutomo Mandala Putera mengatakan, ketua umum IMI di masa mendatang akan mengemban tugas yang semakin berat karena harus membenahi komunitas otomotif agar lebih giat dan IMI sekarang tidak lagi memiliki pemasukan keuangan yang tetap.

"Kalau dulu ada pemasukan tetap dari pembuatan SIM internasional, tetapi sekarang sudah diambil alih pihak lain. Jadi salah satu tugas ketua IMI mendatang adalah memberi jalan bagaimana caranya mencari uang untuk berbagai kegiatan otomotif," kata Hutomo MP yang akrab dipanggil Tommy Soeharto ketika berbincang dengan ANTARA di Makao, Sabtu.

Hutomo MP serta beberapa tokoh otomotif dari Jakarta, termasuk mantan ketua KONI Wismoyo Arismunandar, berada di Makau menyaksikan perlombaan Kejuaraan Karting Terbuka Asia (AKOC), dan salah peserta adalah putera Hutomo, Darma.

Ketika ditanya siapa kira-kira yang cocok menggantikan Ary Batubara yang habis masa jabatannya tahun depan, Hutomo hanya menggelengkan kepalanya dan ketika disebut-sebut nama pereli Ijek yang juga ketua Pengprov IMI Sumut dan banyak disebut-sebut sesuai menempati jabatan itu, ia pun tetap tidak memberikan pendapatnya.

Ketika disebut nama Adiguna Sutowo, mantan ketua umum IMI DKI yang juga berada di Makau, Hutomo MP hanya tersenyum sembari mengatakan, "Tanya aja sama dia".

Hutomo MP pun amat menyayangkan batalnya kejuaraan nasional tahun ini, termasuk kejuaraan Asia Pasifik (APRC) sebagai kandidat kejuaraan dunia (WRC), hanya dengan alasan tidak ada sponsor.

"Tanggung jawab IMI untuk menyelenggarakan kejuaraan nasional reli tahun depan. Dan mereka harus mem-black list orang-orang yang tidak bertanggung jawab mempertahankan komunitas kejuaraan itu," kata mantan atlet reli itu dan mantan ketua umum IMI DKI dan IMI Pusat itu. (A008/K004)