Jakarta (ANTARA) - Lima berita hukum pada Minggu (5/9) yang terjadi di wilayah Indonesia masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari KPK diminta segera tetapkan Azis Syamsudin menjadi tersangka hingga Polda Kalimantan Barat menangkap 10 orang terkait perusakan tempat ibadah JAI.
Klik di sini untuk berita selengkalnya
1. KPK diminta segera tetapkan Azis Syamsuddin sebagai tersangka
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salestinus meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin sebagai tersangka.
Petrus, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebut fakta keterlibatan Azis dalam dugaan kasus korupsi jual beli jabatan yang melibatkan Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara M Syahrial dan mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju sudah sangat terang-benderang.
Selengkapnya di sini
2. Polisi tangkap 10 orang pelaku perusakan rumah ibadah JAI
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dan Polres Sintang, hingga saat ini sudah menangkap 10 pelaku perusakan rumah ibadah milik Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Sintang, Kalbar.
"Saat ini kami sudah mengamankan sebanyak 10 orang diduga pelaku perusakan rumah ibadah di Sintang," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak Minggu malam.
Selengkapnya di sini
3. Polisi panggil Bupati Solok atas dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE
Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Barat (Sumbar) memanggil Bupati Solok Epyardi Asda untuk mediasi atas laporan Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto saat dihubungi dari Solok, Minggu, membenarkan dan mengatakan bahwa panggilan tersebut bertujuan sebagai upaya mediasi.
Selengkapnya di sini
4. Polda Sumbar merekrut Bintara Kompetensi Khusus Kesehatan
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) merekrut Bintara Kompetensi Khusus (Kakomsus) Bidang Kesehatan, yakni perawat dan bidan.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sumbar Kombes Pol Defrian Donimando, di Padang, Minggu, mengatakan seleksi anggota Polri, bidan, dan perawat melalui jalur Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) masih berlangsung. “Sekarang peserta seleksi Polri Bakomsus, yang tersisa 11 orang, yakni 3 bidan dan 8 perawat,” kata dia lagi.
Selengkapnya di sini
5. Informan ahli Surabaya mendorong penuntasan kasus perundungan di KPI
Jaringan Informan Ahli Komisioner Penyiaran Indonesia (KPI) Wilayah Surabaya mendorong penuntasan oleh para penegak hukum dan seluruh lembaga terkait, dalam kasus dugaan perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan kerja di KPI Pusat.
Juru Bicara Jaringan Informan Ahli KPI Wilayah Surabaya Putri Aisyiyah, di Surabaya, Minggu, mengatakan peristiwa perundungan dan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kerja KPI, seperti yang dilaporkan oleh MS sangat menyentuh empati.
Selengkapnya di sini
Kemarin, jual beli jabatan hingga perusak tempat ibadah JAI ditangkap
6 September 2021 04:44 WIB
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go. ANTARA/Handout/aa.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: