Menparekraf dorong potensi edukasi peternakan di Desa Wisata Cisande
5 September 2021 22:28 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Desa Wisata Cisande, Sukabumi, Jabar, Minggu (5/9/2021). ANTARA/HO-Kemenparekraf/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong potensi wisata edukasi peternakan di Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Di sini sudah ada perikanan, lalu ada agrowisata tetapi peternakan belum lengkap. Oleh karena itu, saya menyumbangkan sepasang domba kepada Desa Wisata Cisande supaya menjadi permodalan wisata edukasi peternakan,” ujar dia sebagaimana tertera dalam keterangan pers, Minggu.
Baca juga: Menparekraf dorong pemulihan sektor ekraf lewat Program KaTa Kreatif
Dalam kunjungannya, ia mengatakan bahwa Desa Wisata Cisande memiliki potensi bersaing dengan desa wisata kelas dunia sehingga mampu mendorong pembangunan daerah untuk kesejahteraan rakyat.
Salah satu potensi di desa wisata tersebut adalah edukasi peternakan untuk wisatawan, seperti budid aya ikan hias dan lele. Selain itu, terdapat wisata edukasi lainnya seperti menghias layang-layang caping dan menanam padi.
Desa itu, katanya,juga memiliki outbond flying fox, panahan, river tubing, camping ground, dan Bukit Cemara.
Baca juga: Sandiaga sebut akan evaluasi syarat BIP pelaku usaha di Kawasan 3T
Ada pun nilai budaya setempat dihadirkan melalui taman kuliner yang di dalamnya terdapat angkringan, warung kopi, dan kegiataan kelas masak tradisional khas Cisande.
Wisatawan, kata dia, dapat berkunjung ke rumah produksi kriya sandal jepit, rumah produksi permainan tradisional khas Cisande, rumah produksi anyaman bambu, rumah produksi abon lele, rumah produksi batik khas Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, serta pakaian khas pangsi.
“Desa Wisata Cisande sebagai peserta dari 1.831 jaringan desa wisata dan Jawa Barat menjadi perwakilan dari 50 desa wisata terbaik (Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021). Kita harapkan desa wisata ini dapat membangun Indonesia," ungkap Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf nilai wisata Tahura Sultan Adam Kalsel sangat cantik
“Di sini sudah ada perikanan, lalu ada agrowisata tetapi peternakan belum lengkap. Oleh karena itu, saya menyumbangkan sepasang domba kepada Desa Wisata Cisande supaya menjadi permodalan wisata edukasi peternakan,” ujar dia sebagaimana tertera dalam keterangan pers, Minggu.
Baca juga: Menparekraf dorong pemulihan sektor ekraf lewat Program KaTa Kreatif
Dalam kunjungannya, ia mengatakan bahwa Desa Wisata Cisande memiliki potensi bersaing dengan desa wisata kelas dunia sehingga mampu mendorong pembangunan daerah untuk kesejahteraan rakyat.
Salah satu potensi di desa wisata tersebut adalah edukasi peternakan untuk wisatawan, seperti budid aya ikan hias dan lele. Selain itu, terdapat wisata edukasi lainnya seperti menghias layang-layang caping dan menanam padi.
Desa itu, katanya,juga memiliki outbond flying fox, panahan, river tubing, camping ground, dan Bukit Cemara.
Baca juga: Sandiaga sebut akan evaluasi syarat BIP pelaku usaha di Kawasan 3T
Ada pun nilai budaya setempat dihadirkan melalui taman kuliner yang di dalamnya terdapat angkringan, warung kopi, dan kegiataan kelas masak tradisional khas Cisande.
Wisatawan, kata dia, dapat berkunjung ke rumah produksi kriya sandal jepit, rumah produksi permainan tradisional khas Cisande, rumah produksi anyaman bambu, rumah produksi abon lele, rumah produksi batik khas Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, serta pakaian khas pangsi.
“Desa Wisata Cisande sebagai peserta dari 1.831 jaringan desa wisata dan Jawa Barat menjadi perwakilan dari 50 desa wisata terbaik (Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021). Kita harapkan desa wisata ini dapat membangun Indonesia," ungkap Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf nilai wisata Tahura Sultan Adam Kalsel sangat cantik
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: