Paralimpiade Tokyo 2020
Dubes RI apresiasi kerja keras NPC Indonesia atas raihan emas di Tokyo
4 September 2021 22:16 WIB
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (tengah) memperlihatkan medali emas setelah menang 21-18, 21-12 atas wakil China Cheng Hefang/Ma Huihui pada final ganda putri SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Yoyogi, Jepang, Sabtu (4/9/2021). (ANTARA/HO-KBRI Tokyo)
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengapresiasi kerja keras NPC Indonesia sehingga atlet para-badminton Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berhasil menyumbangkan medali emas pertama untuk Merah Putih di Paralimpiade Tokyo 2020.
Heri mengaku makin bangga karena pada hari ini para-badminton Indonesia juga berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu dari nomor tunggal putra SU5 lewat Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho.
“Saya mengapresiasi perjuangan pemain Indonesia yang meraih kemenangan hari ini. Kebahagiaan saya semakin bertambah karena hari ini juga kita mendapat medali perak dan perunggu,” kata Heri dalam siaran pers NPC Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Leani/Khalimatus raih emas Paralimpiade Tokyo perdana bagi Indonesia
“Intinya hasil ini merupakan buah dari kerja keras yang selama ini dilakukan oleh NPC Indonesia. Semoga kedepannya prestasi kita akan lebih baik lagi,” ujar dia menambahkan.
Heri yang hadir langsung di Stadion Nasional Yoyogi mengaku ikut tegang saat menyaksikan laga final Leani/Khalimatus melawan unggulan kedua asal China Cheng Hefang/Ma Huihui.
Setelah melewati pertandingan ketat dan melelahkan, Leani/Khalimatus akhirnya memastikan medali emas bagi Indonesia. seusai menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-12.
“Malam ini adalah puncak dari permainan para atlet bulu tangkis Paralimpiade kita yang berjaya luar biasa. Para atlet ini menunjukkan semangat dan juga sekaligus sportivitas. Mereka juga sangat menikmati permainan,” kata dia.
Hingga hari ke-12 pelaksanaan Paralimpiade 2020, Indonesia untuk sementara telah meraih satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu, dan berada di posisi ke-53 klasemen.
Kontingen Indonesia masih bisa menambah perolehan medali karena pada Minggu besok, wakil para-badminton akan bermain dalam perebutan medali emas pada nomor tunggal putri dan ganda campuran, serta perebutan perunggu nomor tunggal putra SL4.
Baca juga: Penantian emas empat dekade Indonesia di Paralimpiade pecah di Tokyo
Baca juga: (Round up) Indonesia raih emas setelah penantian selama 41 tahun
Heri mengaku makin bangga karena pada hari ini para-badminton Indonesia juga berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu dari nomor tunggal putra SU5 lewat Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho.
“Saya mengapresiasi perjuangan pemain Indonesia yang meraih kemenangan hari ini. Kebahagiaan saya semakin bertambah karena hari ini juga kita mendapat medali perak dan perunggu,” kata Heri dalam siaran pers NPC Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Leani/Khalimatus raih emas Paralimpiade Tokyo perdana bagi Indonesia
“Intinya hasil ini merupakan buah dari kerja keras yang selama ini dilakukan oleh NPC Indonesia. Semoga kedepannya prestasi kita akan lebih baik lagi,” ujar dia menambahkan.
Heri yang hadir langsung di Stadion Nasional Yoyogi mengaku ikut tegang saat menyaksikan laga final Leani/Khalimatus melawan unggulan kedua asal China Cheng Hefang/Ma Huihui.
Setelah melewati pertandingan ketat dan melelahkan, Leani/Khalimatus akhirnya memastikan medali emas bagi Indonesia. seusai menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-12.
“Malam ini adalah puncak dari permainan para atlet bulu tangkis Paralimpiade kita yang berjaya luar biasa. Para atlet ini menunjukkan semangat dan juga sekaligus sportivitas. Mereka juga sangat menikmati permainan,” kata dia.
Hingga hari ke-12 pelaksanaan Paralimpiade 2020, Indonesia untuk sementara telah meraih satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu, dan berada di posisi ke-53 klasemen.
Kontingen Indonesia masih bisa menambah perolehan medali karena pada Minggu besok, wakil para-badminton akan bermain dalam perebutan medali emas pada nomor tunggal putri dan ganda campuran, serta perebutan perunggu nomor tunggal putra SL4.
Baca juga: Penantian emas empat dekade Indonesia di Paralimpiade pecah di Tokyo
Baca juga: (Round up) Indonesia raih emas setelah penantian selama 41 tahun
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: