Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, akan mendesak China untuk melepaskan pembangkang terkemuka negara itu Liu Xiaobo, yang tahun ini memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian, demikian keterangan dari Gedung Putih.
Di tengah protes kuat oleh Beijing, aktivis demokrasi China Wuer Kaixi kemungkinan akan menerimakan penghargaan Nobel itu karena absennya Liu pada upacara di Oslo, Norwegia Jumat, yang dikutip PTI.
Sebanyak 19 negara tidak menghadiri upacara penghargaan tersebut termasuk Pakistan dan Afghanistan.
"Ketika dia dianugerahi Hadiah Nobel, presiden AS di antara sangat sedikit tokoh yang mengeluarkan pernyataan selamat kepada dia, dan menyerukan China untuk melepaskan dia.
"Presiden akan mengumumkan penegasan pernyataannya besok," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Robert Gibbs .
Duta Besar Amerika Serikat untuk Norwegia Barry White menghadiri upacara penyerahan penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian itu pada Jumat, dan menegaskan kembali pentingnya Amerika Serikat menempatkan posisi atas penghargaan Nobel tersebut.
(Uu.H-AK/B002/P003)
Presiden Obama Desak China Bebaskan Liu Xiaobo
10 Desember 2010 15:24 WIB
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: