Brasilia (ANTARA News) - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva pada hari
Kamis menyatakan "solidaritas" kepada pendiri Wikileaks Julian Assange
yang kini ditahan, dan mengecam penangkapan aktivis Australia sebagai
pukulan terhadap "Kebebasan berpendapat."
Pada acara publik di ibu kota Brazil, Brazilia, Lula mengecam
penangkapan Assange dan menyatakan "solidaritas dengan mengekspos
dokumen" WikiLeaks.
Assange telah "menyiarkan kawat-kawat diplomasi yang biasanya tak
bisa ditampilkan," kata Lula, yang mengkritik kegagalan
pemerintah-pemerintah lainnya untuk menentang penahanan Assange.
"Mereka telah menangkap dia dan saya tidak mendengar begitu banyak
terhadap protes tunggal untuk kebebasan berekspresi," katanya.
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan
tuntutan terhadap Assange, yang bersumber dari tuduhan perkosaan oleh
dua perempuan di Swedia, tidak ada hubungannya dengan pembocoran
dokumen.
"Tuduhan-tuduhan yang menyebabkan Assange ditangkap tidak terkait
dengan WikiLeaks," kata juru bicara Charles Luoma-Overstreet dalam email
kepada AFP.
WikiLeaks telah membuat marah pemerintah di seluruh dunia dengan
melepaskan ribuan kabel diplomatik AS yang merinci segala sesuatu dari
pandangan China terhadap Korea Utara sampai deskripsi yang tidak
menarik dari para pemimpin dunia.
Mereka adalah bagian dari simpanan sekitar 250.000 kawat diplomatik
WikiLeaks yang rencananya akan dirilis secara bertahap.
Assange, warga Australia berumur 39 tahun, menyerahkan diri ke
polisi pada Selasa dan masih berada di balik jeruji besi di penjara
London.
Dia pada 14 Desember akan diperiksa mengenai kemungkinan untuk
mengekstradisinya ke Swedia, tempat dia dicari untuk disidangkan
berkaitan dengan tuduhan perkosaan dan kekerasan seksual.
(H-AK/S008/A038)
Brazil Simpati pada Pendiri WikiLeaks
10 Desember 2010 09:12 WIB
Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva (brazilembassy)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: