Jakarta (ANTARA News) - Semenjak novel diikuti film "Laskar Pelangi" laris di Indonesia, wisatawan yang berkunjung ke provinsi Bangka-Belitung meningkat hingga 800 persen, bahkan ada agen wisata yang menamai tur-nya dengan nama tur Laskar Pelangi. Tur tersebut mengunjungi tempat-tempat sesuai dengan alur cerita novel karya Andrea Hirata itu.

Andrea, kelahiran Belitung yang menulis novel berlatar lingkungan masa kecilnya itu, juga rajin mempromosikan Bangka-Belitung sebagai tempat tujuan wisata.

"Ada sembilan tujuan wisata menarik di kampung saya, Desa Linggang," katanya saat pameran fotografi Pesona Bangka-Belitung di Plaza FX Jakarta pertengahan pekan ini.

Bulan Juni hingga Juli, lanjutnya, di Desa Linggang ada Festival Laskar Pelangi yang berlangsung satu bulan penuh saat musim libur. Ia mengungkapkan kepulauan Belitung terbagi dua yaitu Belitung Barat dan Belitung Timur. "Tuan rumah Laskar Pelangi ada di wilayah Belitung Timur," katanya.

Delapan lainnya tujuan wisata di Desa Linggang adalah sekolah Laskar Pelangi, Rumah Puisi, Bendungan Pice, Warung Kopi Fatimah khas Melayu, Warung Kopi Akiong, Warung Kopi Aitam, Pasar Rakyat Laskar Pelangi dan Pasar Lama.

Situs www.belitungisland.com yang pengunjungnya antara 5.000 dan 6.000 orang, melonjak naik antara 15 ribu hingga 20 ribu pengunjung serta grafik peningkatannya selalu meningkat setelah film Laskar Pelangi beredar.

Andrea Hirata dan Laskar Pelangi yang telah membuat Bangka-Belitung sebagai salah satu favorit untuk tujuan wisata juga diakui pemerintah daerah setempat. "Andrea Hirata sudah jadi ikon Bangka-Belitung," kata Yan Megawandi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi tersebut.

Dia mengemukakan, Desa Linggang akan dijadikan tempat wisata sastra di Indonesia. "Nama jalan-jalannya akan menggunakan nama para pujangga terkenal di indonesia dan nama jalan desanya adalah Laskar Pelangi," kata Yan.
(yud/A038/BRT)